TECHNO

Inilah Kecanggihan dan Spesifikasi Senjata SS2-V4 Buatan PT.Pindad

Journalarta.com – SS2 atau Senapan Serbu 2 adalah Senapan Serbu buatan PT.Pindad yang merupakan generasi kedua dari senapan serbu Pindad sebelumnya, SS1. SS2 diklaim memiliki desain yang lebih ergonomis, tahan terhadap kelembaban tinggi, lebih ringan, serta akurasi yang lebih baik.

Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56x 45mm standar NATO dan memiliki berat kosong 3,8 kg, sebagai catatan SS1 varian awal memiliki berat kosong 4,01 kg. Pada tahun 2006, TNI AD membeli 10.000 pucuk senapan SS2.Awalnya tersedia dalam tiga versi dasar (standard rifle SS2-V1, carbine SS2-V2 dan para-sniper SS2-V4) sekarang ini juga tersedia dalam subcompact versi SS2-V5, yang dikenalkan pada 2008.

Senapan terbaik kebanggaan Indonesia yang telah 11 kali memenangkan kompetisi menembak AASAM & AARM mempunyai akurasi tembakan yang jitu dengan menggunakan 6 ulir laras setebal 7 inch. SS2-V4 buatan PT.PINDAD Indonesia ini memiliki bodi yang lebih ringkas dilengkapi dengan picatiny rail dan fitur keamanan yang diperbaharui. Teleskop ACOG merupakan perlengkapan standar pada varian ini.

Senjata SS2-V4 ini adalah Salah satu varian  yang dipakai TNI Angkatan Darat (AD) dalam mengikuti lomba tembak di ajang bergengsi di AASAM di Australia dan ASEAN. Bahkan, Presiden Joko Widodo mengagumi kecanggihan senjata itu.

Ini lah Spesifikasi dan karakteristik dari Senjata Serbu SS2-V4 yang di kutip dari laman PT.Pindad ;

Calibre : 5.56 x 45 mm

Length : Butt extended : 1025 mm Butt folded : 782 mm

Barrel : Length : 500 mm Rifling : 6 grooves, RH 177.8 mm(7″) twist

Weight : With empty magazine : 4.15 kg With full magazine (30 rounds) : 4.51 kg

Sight : Optical sight

Rate of Fire : Cyclic : 720 – 760 rpm Effective automatic fire : 120 – 200 rpm Effective single shot : 60 rpm

Ammunition : – Ordinary ball cartridge MU5-Tj or SS 109 – Blank cartridge MU5-H

Effective Range : 600 m (**)


Eksplorasi konten lain dari JournalArta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

What's your reaction?

Related Posts

Tinggalkan Komentar