Kantor Pusat Microsoft.(foto:Geekware)
Jakarta, journalarta.com – Microsoft akhirnya buka suara soal dugaan peretas. Menurut manajemen perusahaan yang didirikan Bill Gates itu, pihaknya memang menemukan software berbahaya dalam sistem terkait dengan aksi peretas besar-besaran beberapa waktu lalu.
Namun menurut pihak Microsoft, software itu sudah diisolasi dan dihapus.
“Seperti konsumen SolarWinds lain, kami secara aktif mencari indikator dari aktor tersebut dan bisa mengonfirmasi jika kami mendeteksi binari dari SolarWinds di lingkungan kami, yang telah kami isolasi dan hapus,” ungkap juru bicara Microsoft, dikutip Reuters, Jumat (18/12/2020).
Sebelumnya , Microsoft diduga kena peretasan yang terkait aksi hacking besar-besaran . Perusahan menggunakan software dalam jaringan SolarWinds Corp yang ternyata digunakan pula dalam serangan ke sejumlah lembaga pemerintahan di Amerika Serikat.
Akibat kejadian itu, FBI dan sejumlah lembaga lain dijadwalkan melakukan pengarahan rahasia kepada anggota kongres hari ini.
Departemen Energi AS menyebutkan memiliki bukti para pelaku memiliki akses ke jaringan. Namun dikatakan semuanya sudah bisa dikendalikan karena malware sudah diisolasi ke jaringan bisnis saja.
Juru bicara departemen energi mengklaim jika peretasan tersebut tidak memengaruhi keamanan nasional seluruh Amerika Serikat.
Selain itu, lembaga pengelola senjata nuklir AS, National Nuclear Security Administrator juga menjadi target peretasan dalam kampanye tersebut.(CNBC Indonesia)
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.