DAERAH

Satgas Pamtas RI-Papua Nugini Temukan Fakta Tentang Mirisnya Kehidupan Warga di Pedalamanan Papua

Satgas Pamtas RI-Papua Nugini Batalyon Infanteri Mekanis Raider 413/Bremoro, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad)

Papua, Journalarta.com – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini, Batalyon Infanteri Mekanis Raider 413/Bremoro, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menemukan sebuah fakta tentang mirisnya kehidupan warga di pedalamanan Papua.

Jadi Satgas Pamtas RI-PNG di bawah Komando Resor Militer (Korem) 172 Praja Wira Yhakti, menemukan warga yang sudah bertahun-tahun lamanya melaksanakan ibadah keagamaannya hanya di bawah pepohon saja.

Berdasarkan siaran tertulis dilansir Viva Militer, Senin(21/12/2020) fakta itu ditemukan prajurit TNI saat masuk ke sebuah kampung bernama Kufu yang berada di Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua.

Di kampung yang berjarak cuma 3 kilometer dari Papua Nugini itu, warga terpaksa melaksanakan ibadah di alam terbuka karena tak memiliki sarana gedung peribadatan seperti di wilayah lain.

Menurut Komandan Korem 172/PWY, Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan, apa yang terjadi di wilayah itu ditemukan prajurit TNI Yonif MR 413/Bremoro di bawah pimpinan Mayor Inf Anggun Wuriyanto saat melakukan patroli dan memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Kampung Kufu.

“Kurang lebih dua bulan yang lalu, TNI dari Satgas Pamtas Yonif MR 413 Bremoro saat melakukan patroli pengamanan wilayah menemukan masyarakat ini dan kemudian melakukan pengobatan gratis dua hari setelahnya, sehingga masyarakat merasa senang karena sebelumnya belum ada instansi manapun yang datang ke kampung ini dan setelah itu masyarakat meminta untuk dibangunkan sebuah gedung gereja,” kata Brigjen TNI Izak.

Kampung Kufu mulai berdiri dan dihuni penduduk sejak tiga tahun lalu. Untuk bisa masuk ke wilayah itu bukan sebuah perjalanan yang mudah, sebab kampung berada di pedalaman Papua, dengan kondisi jalan serta medan yang sulit.

Karena itulah, tak ada pihak manapun yang pernah bisa masuk ke Kampung Kufu untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Selama ini masyarakat hanya mengandalkan pohon-pohon besar untuk dijadikan tempat berlindung selama melaksanakan ibadah.

“Dan sekarang kita buatkan gedung gereja agar masyarakat memiliki tempat yang layak untuk memuji Tuhan. Ini adalah kado natal dari TNI. Kemudian kita juga melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dalam rangka menyambut perayaan Hari Natal serta dilaksanakan pembagian masker dan sosialisasi tentang protokol kesehatan COVID-19,” kata jenderal TNI berdarah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu.(Viva)


Eksplorasi konten lain dari JournalArta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

What's your reaction?

Related Posts

Tinggalkan Komentar