Poso, Journalarta.com – Panglima TNI Marsekall Hadi Tjahjanto mengerahkan pesawat nirawak atau drone untuk memburu kelompok teroris Ali Kalora dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Hal ini diungkapkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam dialog Lintas Agama dan Lintas Generasi di Tokorondo di Kabupaten Poso, Rabu (23/12/2020) lalu, dikutip dari Surya.co.id
Dengan mengerahkan drone, area hutan yang sulit dijangkau personel TNI dan Polri, bisa dipantau.
Selain itu, drone ini juga memiliki kelebihan untuk mendeteksi suhu tubuh manusia di balik rapatnya hutan sebagai tempat persembunyian Ali Kalora Cs.
“Proses ini memang akan membutuhkan waktu yang lama, tetapi kita profesional, karena kita menggunakan hampir tiga lapis. Yaitu melaksanakan pesawat surveillance, kita mencari di mana targetnya,” papar Hadi.
Meski begitu, aparat TNI dan Polri tetap membutuhkan informasi tambahan untuk mengetahui posisi Ali Kalora Cs. Informasi bisa berasal dari laporan warga ataupun dengan mengirimkan personel ke wilayah tersebut.
Hadi berharap masyarakat yang melihat kehadiran kelompok tersebut agar segera melaporkan kepada aparat.
“Sedikitpun informasi yang ada didapatkan, walaupun mungkin itu dianggap sepele, silakan disampaikan kepada aparat,” kata Hadi.
Perburuan Ali Kalora Diperpanjang Hingga 2021
Karopenmas Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, perburuan Ali Kalora Cs akan diperpanjang hingga tahun 2021.
“Tetap kita gelar bersama TNI pada 2021 dengan target 11 orang yang harus diselesaikan. Dalam arti dituntaskan upaya penegakan hukum. Mudah-mudahan target dapat tercapai,” tutur Rusdi dalam konferensi pers pada Selasa (22/12/2020).
Diketahui, masa tugas Satgas Tinombala rencananya akan berakhir pada 31 Desember 2020 mendatang.
Hingga kini Satgas Tinombal belum berhasil menangkap kelompok Ali Kalora Cs yang kini tinggal beranggotakan 11 orang tersebut.(Kompas)
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.