Berlakukan Perdes Bebas PETI dengan menggunakan sistem bantuan dana daerah
Jambi, Journalarta.com – Maraknya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Jambi, tak terkecuali di Kabupaten Sarolangun. PETI yang awalnya menjadi mata pencarian masyarakat setempat, dengan cara tradisional dan tetap menjaga kelestarian alam, namun saat ini telah berubah akibat banyaknya alat berat yang ikut terlibat sehingga berdampak buruk pada kondisi alam.
Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Jambi, bermaksud ikut andil untuk mencarikan solusi terbaik, dengan menggelar Focus Grup Discriotion (FGD), yang menghadirkan Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiono, serta Ketua Komisi II DPRD Sarolangun M. Fadilah Arafiqi, di Aula Kantor Bupati Sarolangun, Kamis (11/02/2021).
Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiono, dalam diskusinya menyampaikan harus tetap mengikuti perundang undangan terkait langkah langkah yang dapat di jadikan solusi.
“Harus ada penataan kembali rencana tara ruang, tata wilayah yang mengarah dalam skema pengizinan, melalui skema wilayah pertambangan rakyat (WPR), selanjutnya bisa menjadi izin pertambangan rakyat (IPR) sesuai dengan perundang undangan,” Ungkapnya.
“Rapikan kembali tata ruang, mengedukasi masyarakat, juga sistem pajak bagi pelaku tambang untuk di putar kembali dananya untuk kepentinganSumber Daya Manusia (SDM) Desa,” Tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PKC PMII Provinsi Jambi Hengki Tornado mengatakan, Permasalahan PETI harus segera dicarikan solusinya, mengingat telah banyak yang menjadi korban, baik dari segi lingkungan hidup maupun konflik sosial.
“Persoalan ini kan (PETI) sudah sangat kompleks, harus segera diselesaikan, agar tidak ada lagi korban di tengah tengah masyarakat,” Katanya dalam diskusi FGD.
Hengki melihat banyaknya aktivitas PETI yang melibatkan alat berat, sudah ada sejak lama, dan saat ini menjadi perbincangan hangat di tengah tengah masyarakat.
“Ini kan sudah lama, harusnya sudah ada solusi yang di berikan, jangan ada lagi alat berat yang menguras habis emas di Sarolangun dengan cara praktus, kasian masyarakat karena disitu juga sumber penghasilan sebagian masyarakat,” Ujarnya.
Mantan Ketum PC PMII Sarolangun ini kembali mendesak Pemerintah dan Kepolisian untuk serius menyelesaikan persoalan ini, namun tetap dengan cara yang elegan dan pendekatan kepada masyarakat.
“Perlu ada keseriusan untuk menyelesaikannya, dan kami harap ada pendekatan persuasif terhadap masyarakat, agar tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat,” Harapnya.
Selanjutnya harus ada optimalisasii peran pemerintah dalam mengkoordinasikan semua elemen, sebagai upaya edukasi persuasif, bahwa persialan PETI bukan unsur dari kebutuhan, melainkan ada konoromi ekonomi yang menghasilkan kaputalisasi pemanfaatan PETI.
“Kami akan terus mendorong konsensus apapun yang menjadi skema penertiban, yang berbasis humanis dan pendekatan kearifan lokal, termasuk dalam upaya mewujudkan terbentuknya WPR yang selanjutnya bisa menjadi Izin pertambangan rakyat,” Ungkap Hengki dengan serius.
Selanjutnya Ketua Komisi IIDPRD Kabupaten Sarolangun M.Fadlan Arafiqi, juga memberikan pandangan yang sama, dan juga mendorong berlakukan Perdes Bebas peti dengan menggunakan sistem bantuan dana daerah untuk membangun sumber daya manusia di desa, dan Sistem edukasi untuk pertanian yang cerdas bagi petani desa, serta maksimalkan potensi tiap daerah.
“Kita siap mendorong Perdes bebas PETI, dengan memberdayakan masyarakat, yang nantinya akan di bantu dengan dana daerah, kita maksimalkan potensi daerah yang ada ini,” Tuturnya.
Anggota DPRD Fraksi PKB ini mengutarakan solusi yang dapat di berikan, sementara mengikuti prosesnya.
“Berlakukan Perdes Bebas peti dengan menggunakan sistem bantuan dana daerah untuk membangun sumber daya manusia di desa, edukasi untuk pertanian yang cerdas bagi petani desa, maksimalkan potensi lain yang ada di daerah, -maksimalkan palawija dan sebagainya,” Tutupnya.(ARF)
Baca juga : Fachrori Purna Tugas, Sudirman Otomatis Sebagai PLH Gubernur Jambi
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.