Masyarakat Kalimantan Selatan melakukan aktivitasnya di sungai.
Kalimantan Selatan, Journalarta.com – Konon dulu banyak sungai di Kalimantan Selatan, menjadikan masyarakat pribumi melakukan aktivitasnya di sungai. Jalanan aspal belum banyak seperti sekarang, sehingga masyarakat lebih menggunakan perahu untuk transportasi termasuk proses perdagangan.
Data BPS menyebutkan bahwa sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi merupakan sektor tertinggi kedua sebagai mata pencaharian penduduknya pada Agustus 2020 sebesar 26,65%. Terdapat 413 pasar tanpa bangunan yang ada di Kalimantan Selatan termasuk di dalamnya pasar terapung.
Belanja di darat sudah biasa. Tapi berbelanja di atas sungai baru luar biasa. Pasar terapung Kalimantan Selatan merupakan salah satu warisan kekayaan leluhur yang masih ada hingga saat ini.
Baca juga: Data BPS Febuari 2021, NTP dan Harga Produsen Gabah Menurun
Setiap pagi, jukung dan kelotok berlalu lalang di sungai Martapura menjajakan berbagai macam makanan, minuman, dan buah-buahan. Pedagang yang ramah siap menyapa siapapun yang berkunjung ke sana.
Menyaksikan pemandangan yang unik, bagaimana aktivitas jual beli di atas air. Perdagangan produk-produk hasil pertanian lokal seperti jeruk, nenas, dan pisang hingga makanan khas seperti soto banjar, putu mayang, lontong, kue cincin, dan varian jenis lainnya tersaji apik menjadi sasaran empuk untuk para pecinta fotografi atau hanya sekadar selfie untuk diunggah di media sosial.(red/bps_statistics)
Baca juga: Data BPS Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Januari 2021 Menurun
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.