Belitung di Tetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-211.
Pangkalpinang, Journalarta.com – Belitong, demikianlah sebutan pulau Belitung bagi masyarakat lokal. Pulau yang menyimpan sejuta kekayaan alam, rapi dengan ketelitian adat istiadat, sejarah panjang dengan cerita-cerita budaya dan pulau yang punya hasil bumi berupa timah dengan sejarahnya yang panjang.
Belitong, pulau ini telah lama menarik minat dan perhatian dunia. Keindahan alamnya, eksotis budaya dan keragaman masyarakatnya, membuat mata dunia tak mau lepas dari ‘Negeri Laskar Pelangi’.
Pulau yang menjadi bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), kini di akui dunia sebagai salah satu tempat yang harus di jaga alamnya melalui UNESCO, badan Organisasi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Adalah kabar membanggakan itu datang dari Paris, Perancis. Dalam Sidang UNESCO 15 April 2021 nama Belitong resmi masuk jadi Global Geopark.
Geopark Belitong di tetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-211 Dewan Eksekutif UNESCO yang di selenggarakan secara virtual dan di pimpin dari Paris, tanggal 15 April 2021, di kutip dari siaran pers KBRI Paris, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Gubernur Babel Buka Turnamen Golf Skala Nasional di Belitung
Geopark Belitong Provinsi Bangka-Belitung, menjadi salah satu prioritas dalam pembahasan dan berhasil mendapatkan rekomendasi positif untuk di masukkan ke dalam daftar UNESCO Global Geopark.
UNESCO mengakui keberagaman geologis di Pulau Belitung dan kepulauan di sekitarnya. Keberagaman tersebut termasuk lanskap, bebatuan, mineral, proses geologis dan tektonik, serta evolusi bumi di Belitung.
Geopark Belitong juga di nilai memiliki keunikan dengan adanya keterkaitan kuat antara aspek geologis, biologis, dan budaya. Lanskap geologi Pulau Belitung yang unik, menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna yang di antaranya hanya di temukan di Belitung, seperti ikan Hampala dan ikan Toman.
Keanekaragaman hayati tersebut di gunakan oleh masyarakat Belitung di antaranya dengan pemanfaatan tanaman herbal. Itulah alasan kenapa Geopark Belitong meraih nilai tertinggi di antara sejarah pengajuan geopark nasional ke UGG, yaitu 850 dari 1000 poin tertinggi.
Penetapan Geopark Belitong sebagai UNESCO Global Geopark, merupakan upaya bersama dari berbagai pemangku kepentingan baik Pemerintah Pusat dan daerah maupun akademisi, pemuda dan masyarakat lokal, khususnya dalam menyusun dokumen nominasi yang menggambarkan nilai-nilai universal, rencana pengelolaan, visibilitas dan jejaring kerja sama geopark Belitong.
Geopark Belitong, merupakan geopark nasional Indonesia ke-6 yang masuk ke dalam daftar UNESCO Global Geopark. Sebelumnya, Indonesia telah berhasil mendaftarkan Kaldera Toba, Batur, Ciletuh, Gunung Sewu dan Rinjani.
Indonesia juga memiliki banyak kekayaan alam dan budaya yang masuk dalam daftar UNESCO, antara lain 9 situs warisan budaya dan alam dan 18 cagar biosfer.
Di Belitong sendiri, terdapat puluhan objek wisata, dan 17 di antaranya begitu spesial, menyimpan banyak sejarah dan kekayaan geologi yang identik dengan ciri purbakala.
Baca juga: Lada Berkualitas Itu ‘Muntok White Pepper’ Asal Bangka Belitung
Apa saja 17 objek ini?
1. Juru Sebrang
2. Terong Tourism Village
3. Kuale Granite Mangrove Forest
4. Peramun Hill Granite Forest
5. Tanjung Kelayang Trias Granite
6. Batu Bedil Trias Granite Rock
7. Nam Salu Open Pit
8. Lumut Hill
9. Batu Pulas Granite Rock
10. Cendil Heat Forest
11. Tebat Rasau Cenozoic Swamp
12. Burung Mandi Cretacious Granidiorite
13. Siantu Pillow Lava
14. Tajam Mountain
15. Baginda Rocks
16. Punai Beach
17. Garumedang Tektite
Kini dunia mengakui 17 objek wisata ini memiliki keunikan di lihat dari aspek geologis, biologis, dan budaya. Geologi Pulau Belitong yang unik, menjadi ekosistem bagi berbagai flora dan fauna yang di antaranya hanya di temukan di Pulau Belitung. Potret keunikan sumber daya geologinya memiliki daya tarik wisata, ini membuat beberapa penelitian mulai di lakukan berbagai pihak.
Di sana, masyarakat setempat di libatkan berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan nilai warisan alam, termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya yang ada di dalamnya untuk kesejahteran masyarakat berkelanjutan. Itulah salah satu alasan kenapa alam di Pulau Belitong terjaga hingga hari ini.
Pulau Belitong sendiri mengandung nilai sejarah terhadap peradaban sosial dan ekonomi masyarakatnya. Di kawasan Pulau Belitong terdapat empat potensi warisan geologi bernilai tinggi, yaitu Geomorfologi batuan granit di Perairan Pulau Belitong, Peninggalan Gunung Api Purba bawah laut Lava Bantal Siantu, Penemuan mineral timah terbesar di Asia Tenggara pada Formasi Kelapa Kampit, dan Batu Meteorit (Tektit/Satam) yang tersebar pada zona kuarter alluvial.
Baca juga: Binkom Cegah Konflik Sosial di Provinsi Bangka Belitung
Sumber : Dinas Kominfo Babel
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.