Jerambah Gantung Kerabut Terpantau Ada Keretakan Dan Penurunan Kontruksi
Pangkalpinang, Journalarta.com – Jerambah Gantung Kerabut saat ini adalah menjadi salah satu Icon dan kebanggaan masyarakat Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Peresmian Jerambah Gantung oleh Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil begitu semarak dan meriahnya, bahkan di hadiri anggota DPR RI Rudianto Tjen serta dua kepala daerah Bupati Bangka Mulkan dan Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid sebagai tamu undangan, yang di resmikan beberapa bulan yang lalu (04/03/2021).
Saat itu dalam sambutan Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil mengatakan bahwa Jerambah Gantung di proklamirkan sebagai salah satu Icon Kota Pangkalpinang itu berada di aliran sungai desa Selindung kelurahan Jerambah Gantung, kecamatan Gabek yang memisahkan wilayah administrasi pemerintahan Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka dan merupakan akses jalan terdekat menuju ke Universitas Bangka Belitung (UBB) desa Bulunijuk, Kabupaten Bangka.
Bahkan, Walikota Pangkalpinang sempat mengatakan pada publik bahwa “uji beban atau uji kelayakan akan kita lakukan nantinya, nanti akan di test sekali jalan 50 Ton kendaraan di atasnya itu apakah sudah layak atau gimana, kalau sudah oke baru kita resmikan,” kata Molen seperti di lansir berbagai media online, Selasa (16/2/2021) lalu.
Di ketahui, Pembangunan Jembatan Gantung bersumber dari APBD kota Pangkalpinang menelan biaya Rp 25,9 miliar pada bulan Oktober 2021 Jembatan itu sempat ambruk lantaran beton/balok jerder terguling dan merobohkan kontruksi yang lainnya. Meskipun PT. Karya Mulia Nugraha selaku kontraktor pelaksana pembangunan Jembatan Gantung memperbaiki kembali kontruksi beton/balok jerder yang roboh tersebut.
Namun sayangnya, Jerambah Gantung yang belum lama di perbaiki dan di resmikan itu, bahkan sudah di lakukan uji beban terhadap kekuatan kontruksi jembatan dan jalan tersebut, saat Pers Babel sedang melewati dan berhenti di Jerambah Gantung sekedar menikmati suasana pemandangan hutan Bakau dan Sungai, Jum’at (18/06/2021) Terpantau ada sejumlah keretakan di beberapa titik pada dinding hingga adanya pergeseran/penurunan struktur tanah pada bangunan Jembatan Gantung.
Baca juga: Masyarakat Apresiasi Pembangunan Jembatan Blangsatan I, II dan Air Sengkeli
Tidak itu saja keretakan pada pondasi bibir dinding ke bahu jalan sepertinya kurang padat penembokan tanah sehingga kelihatan ada rongga bahkan adanya penurunan tanah.
Sementara itu, warga Pangkalpinang yang kebetulan saat itu sedang bersamaan dengan Pers Babel saat menikmati suasana hamparan hutan Bakau dan sungai di Jerambah Gantung, menyampaikan sangat mengkuatirkan jika keretakan dan penurunan kontruksi bangunan itu di biarkan, dan tidak segera di perbaiki akan berakibat fatal dan kerusakan akan bertambah parah pada kontruksi jalan dan jembatan tersebut.
” Itu sudah jelas adanya pergeseran struktur tanah bisa jadi kurang padat, dan di kuatirkan pada musim hujan air memasuki selah-selah yang berongga itu akan menggerus tanah dan itu akan membuat jembatan dan jalan rusak parah, bukan tidak mungkin mengancam keselamatan pengguna jalan. Semoga menjadi perhatian Kepala PU dan bapak Walikota kita, mumpung masih dalam tahap pemeliharaan, ” ujar Agus, Jum’at (18/06/2021).
Saat berita ini di publish, terkait adanya keretakan dan perubahan kontruksi pada dinding dan turunnya pondasi di Jembatan Gantung Kerabut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pangkalpinang, Suparlan Dulaspar belum berikan jawaban. Sama halnya dengan pihak kontraktor pelaksana PT. Karya Mulia Nugraha Pembangunan Jembatan Gantung dalam upaya konfirmasi.(Red)
Baca juga: Tiga Sling Jerambah Gantung Hilang, Walikota Pangkalpinang Lapor Polisi
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.