Ketua PWI Sumut Ingatkan Aparat Keamanan Agar Semakin Tingkatkan Perlindungan Terhadap Profesi Wartawan
Sumatera Utara, Journalarta.com – Ketua PWI Sumut H. Hermansjah, SE mengingatkan aparat keamanan agar semakin meningkatkan perlindungan terhadap profesi wartawan di tengah makin gencarnya ancaman dan teror terhadap wartawan yang bertugas menjalankan profesinya.
“Wartawan dalam bertugas mencari berita dilindungi UU No. 40 Tahun 1999 tentang pers dan mendapat perlindungan hukum dan dijamin profesinya oleh negara,” ujar Hermansjah, Jumat (06/08/2021) menanggapi laporan adanya Oknum pelaku illegal logging inisial ED warga Desa Kuala Beringin, Kualuhhulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) yang menteror Wartawan Harian Waspada, Kamis (5/8) via seluler.
ED salah satu oknum pelaku illegal logging merasa risih atas pemberitaan terbitan harian Waspada edisi, Rabu (4/8/21) berjudul “Perambahan Hutan Di Kuala Beringin Berpotensi Bencana”.
“Mantap ku tengok berita itu bah, bukan pala ada masalah, kau seorang sarjana kok begitu berita kau itu. Tak pala aku keberatan, nanti ada saatnya jumpa kita, terserah kau apa mau kau, kalau oji kau sekarang pun jadi kita main, dimana mau mu”, kata ED pada Waspada via seluler sembari menutup pembicaraan.
Namun hal tersebut di laporkan ke Kanit Reskrim Polsek Kualuhhulu Ipda Eko Sanjaya yang berjanji akan menindaklanjuti teror tersebut. “Ok bang, segera kita tindaklanjuti bang”, kata Eko Sanjaya via WhatsApp.
Baca juga: Ketum PWRI Minta Pembunuh Wartawan di Simalungun Dihukum Mati
Menanggapi teror tersebut, Ketua PWI Sumut H. Hermansjah, SE dihubungi via seluler mengatakan dalam UU No. 40 Tahun 1999 tentang pers, tugas wartawan secara tegas dalam Undang-undang itu dilindungi sebagai-mana dalam pasal 8 ayat 1, pasal 4 ayat 3. Intinya menjamin kemerdekaan pers serta memberikan perlindungan yang mendasar, menyeluruh dan profesional terhadap profesi wartawan”, katanya.
Hermansjah menyebutkan, dalam melaksanakan tugas sebagai wartawan senantiasa penuh risiko karena selalu berhadapan dengan para mafia yang tidak menyenangi tugas wartawan. Sehubungan hal itu pula, Hermansjah mengingatkan kalangan wartawan agar senatiaaa meningkatkan profesionalnya dalam bertugas serta tetap memedomani Kode Etik Jurnalistik (KEJ) sebagai tuntunan menjalankan tugas sehari sehari di lapangan.
“Jangan takut diteror, itu memang resiko jadi wartawan, paling penting bekerja profesional saat meliput berita,” ujar Ketua PWI Sumut ini mengingatkan.
Apalagi tambahnya mengungkap berbagai pelaku tindak kriminal dan tindak kejahatan melawan hukum sebagaimana teror pemberitaan perambahan hutan dan pelaku illegal logging di Desa Kuala Beringin Kabupaten Labura pasti akan mendapat ancaman dari pihak yang merasa kegiatannya diberitakan wartawan.
“Kita harapkan polisi setempat secara profesional mengusut teror terhadap wartawan yang dilakukan oknum pelaku illegal logging. Wartawan juga harus selalu waspada dalam melaksanakan tugas dan mematuhi kode etik jurnalistik”, imbuhnya.(red/DR MOI)
Baca juga: PWRI Kutuk Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Wartawan di Medan
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.