Politisi Partai PDI Perjuangan Dapil Belitung Reses Dengan Kelompok Tani
Belitung, Journalarta.com – Dalam rangka menghimpun aspirasi dan masukan dari masyarakat terkait kelompok Tani, Politisi Partai PDI Perjuangan dapil Belitung Taufik Mardin saat ini anggota DPRD Kep. Babel, menggelar reses tahun sidang III dengan Kelompok Tani (Poktan) di aula Graha Resto Belitung, Selasa (12/10/21) sore kemarin.
Taufik menjelaskan bahwa kegiatan reses kali ini mengumpulkan kawan-kawan kelompok tani guna menampung aspirasi mereka terkait kendala atau permasalahan yang mereka alami.
“Mengapa kita melakukan reses terkait kelompok tani, karena sekarang kita masih di masa pandemi dorongan atau perhatian khusus oleh pemerintah pusat untuk pemulihan ekonomi rakyat melalui sektor pertanian, kita di DPRD kepulauan Bangka Belitung wajib untuk merangkum keluh kesah mereka dilapangan, setelah ini hasil reses akan dijadikan pokok pikiran kami sebagai anggota DPRD,” Jelas Taufik.
Taufik juga mengharapkan kepada pihak pemerintah untuk membantu kelompok tani sudah terdaftar tapi belum tersentuh oleh bantuan pemerintah. Juga terkait program pemerintah yang meminta meningkatkan pertanian tapi dari sisi pemasarannya tidak dipikirkan, seperti setelah panen hasil pertanian ini harus dialihkan ke mana, hal ini harus diperhatikan juga.
Fitra Sebagai penyuluh pertanian lapangan dari dinas ketahanan pangan dan pertanian belitung menjelaskan, “Kelompok yang sudah kami kembangkan merupakan minat dan permintaan kelompok tani itu sendiri, kita melalui dinas pertanian mendaftarkan kelompok tani kedalam sistem informasi manajemen penyuluhan pertanian, setelah terdaftar status mereka sebagai kelompok tani melalui surat keputusan dari kepala desa dan kami teruskan ke sistem infomasi di kementerian pertanian”.
“Kelompok yang hadir disini mereka semua sudah terdaftar sebagai gapoktan di kementerian.” Tambah Fitra di aula Graha Resto Belitung, selasa sore (12/10/21).
Pertanian yang terintergrasi merupakan program pemerintah bila kelompok tani sudah tersistem terintegrasi dengan baik maka kelompok tani yang sudah terdaftar tetap terpantau oleh penyuluh.
Untuk penyaluran pupuk bersubsidi dilakukan pendistribusian hanya kepada petani yang sudah terdaftar di gapoktan yang terdaftar saja. Jadi penyaluran pupuk subsidi tersebut tepat sasaran.
Sinta juga menjelaskan bahwa poktan itu bukan hanya sekedar berkebun. Juga termasuk KWT, pengelola hasil tani bahkan perternakan. (Red/Setwan Babel)
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.