DAERAH

Komisi II DPRD Babel Cek Penyaluran Bantuan Bibit

Tekan Inflasi dan Wujudkan Ketahanan Pangan, Komisi II DPRD Babel Cek Penyaluran Bantuan Bibit

Bangka, Journalarta.com – Menekan inflasi serta terwujudnya ketahanan pangan terutama terpenuhinya kebutuhan Cabai dan bawang merah di masyarakat, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara gencar melakukan peninjauan langsung ke Gapoktan penerima bantuan Bibit, diharapkan bantuan bibit tersebut dapat tepat sasaran.

Komisi II DPRD Bangka Belitung yang dikomandoi Adet Mastur, SH. MH, beserta anggota komisi II antara lain, Heryawandi, Mansah, Ariyanto, Mulyadi, Warkamni, Edy Joenaidi Foe, melakukan kunjungan kerja dan koordinasi terkait bantuan bibit Cabai tahun 2021 ke Desa Pangkal Niur Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka.

Kedatangan komisi II langsung disambut sekretaris desa Pangkalniur M. Zaryadi dan Asia, perwakilan Kelompok Buluh Perindu .

Sebelumnya, diwaktu yang berbeda, komisi II DPRD Bangka Belitung melakukan kunjungan kerja dan koordinasi terkait bantuan bibit Bawang merah ke desa bukit ketok kecamatan belinyu kabupaten bangka.

Ketua Komisi II DPRD Bangka belitung, Adet Mastur, SH. MH, menjelaskan, bahwa tahun ini pemerintah provinsi melalui dinas pertanian dan pangan Bangka Belitung, memberikan bantuan bibit Cabai ke kelompok tani buluh perindu desa Pangkal Niur.

” Maka dari itu kami ingin kroscek sudah datang apa belum. Jangan sampai nanti data yang kami terima ini tidak tahunya dilapangan tidak ada”, pungkas, Ketua komisi Adet Mastur, kepada salah satu pengurus kelompok buluh perindu dan sekretaris desa, di kantor desa Pangkal Niur Kabupaten Bangka, Rabu  (03/11/2021) kemarin.

Selain Benih bibit, bantuan tersebut juga termasuk pupuk organik sebanyak 50 karung, Pupuk NPK sebanyak 10 karung, Kapur dolomit sebanyak 4 karung dan Mulsa 20 Gulung dan sekitar 45 bungkus benih bibit Cabai.

Pada kesempatan yang sama, anggota komisi II Mansah dan Warkamni, mempertanyakan terkait kendala yang dihadapi para petani, serta jarak tempuh petani dari desa menuju kebun.

“Apakah ada kendala pak dilapangan “, tanya, Mansah.

Sementara itu, Heryawandi, mempertanyakan jumlah anggota kelompok tani serta luas lahan perkebunan yang akan ditanami bibit cabai tersebut, menurutnya, setiap bantuan harus disalurkan secara merata.

“Berapa total luas lahannya, dengan jumlah anggota berapa banyak, bantuan itu harus dibagi rata “, katanya.

Asia, perwakilan kelompok Buluh Perindu, mengatakan, kelompok buluh perindu beranggotakan sekitar sepuluh orang.

Diakuinya, bahwa bantuan tersebut telah diterima kelompoknya, katanya, benih bibit tersebut akan ditanami diatas lahan dengan luas sekitar dua hektare. sedangkan menjadi kendala dilapangan yakni Faktor cuaca.

” Benih bibit sudah kita terima, bibit cabi kecil. namun belum semuanya ditanami, karena bulan tadikan hujannya kurang. rencana nya akan ditanam dilahan sekitar dua hektare “, jelasnya.(red)

 

Sumber : HUMAS DPRD provinsi Babel

What's your reaction?

Related Posts

PPN 12%: Solusi atau Beban Baru?

JAKARTA, JOURNALARTA.COM - Universitas Paramadina bekerja sama dengan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyelenggarakan diskusi publik bertajuk “PPN 12%: Solusi atau Beban Baru?”. Diskusi publik ini…

1 of 1,043

Beri Komentar Anda