Reses DPRD Bangka, Warga Sampaikan 3 Permasalahan Kepada Denny Hasbi
Bangka, Journalarta.com – Reses Anggota DPRD Kabupaten Bangka yang dilaksanakan selama 2 hari sabtu dan minggu (27-28). Salah satunya yang dilaksanakan oleh anggota DPRD Fraksi PPP Dapil Sungailiat, Denny Hasbi di Kampung Keramat, Kelurahan Sungailiat, Kecamatan Sungailiat. Ada 3 permasalahan yang disampaikan warga kepadanya.
Dalam kesempatan tersebut, Denny Hasbi didampingi oleh Istri tercinta, Yuni Herwita bersama dengan puluhan warga masyarakat Kampung Keramat, Kelurahan Sungailiat yang menghadiri kegiatan reses tersebut, Sabtu (27/11/21).
Adapun ketiga permasalahan yang disampaikan oleh warga terkait, pertama adanya solusi untuk kemudahan mendapatkan gas elpiji subsidi 3 Kg berkenaan tidak adanya pangkalan gas di Kampung Keramat. Kedua mengenai BBM jenis pertalite yang dirasakan bagi para pengguna karena ketersediaan stok terbatas yang ada di Sungailiat. Ketiga masalah fasilitas umum terkait akses jalan dan pengadaan gorong-gorong bagi kelancaran sistem drainase yang ada saat ini.
Menanggapi ketiga hal tersebut, Denny (Sapaan akrab-red) menjelaskan masalah pertalite memang kondisi sekarang bahan bakar khususnya di Kabupaten Bangka, lagi banyak sekali masyarakat membutuhkan bahan bakar tersebut, karena kondisi sekarang ini apalagi dengan maraknya pertambangan dilakukan oleh rakyat banyak menggunakan bahan bakar tersebut baik bensin, solar maupun pertalite.
“Apalagi nanti kebijakan Pemerintah, bensin jenis premium ditiadakan. Untuk mengurangi emisi. Ini kebijakan pemerintah pusat. Dan menyikapi hal itu sebagai wakil rakyat kita mengerti sekali kondisi sekarang ini. Memang bahan bakar itu dibutuhkan oleh masyarakat baik yang ngerit atau dipakai keluarga sendiri. Saya sebagai wakil rakyat akan mencoba mendatangi SPBU tersebut, mencoba untuk dapat berkoordinasi. Jangan sampai pihak SPBU tidak memprioritaskan orang-orang yang memakai untuk rumah tangga,” Ungkap Denny.
Dikatakannya, terkait pangkalan gas elpiji 3 Kg dirinya mengutarakan dengan kondisi beberapa lingkungan di Kampung Keramat ini seperti lingkungan cokro, lingkungan senang hati, jelas ada lebih dari Seribu Kepala Keluarga (KK) di sini. Jadi sudah sewajarnya masyarakat warga Kampung Keramat mempunyai pangkalan gas elpiji 3 Kg.
“Saya pikir dengan kondisi ada beberapa lingkungan di Kampung Keramat ini seperti lingkungan cokro, ada lingkungan senang hati, jelas ada lebih dari seribu KK di sini. Nanti saya tawarkan kepada masyarakat, agar mereka dapat berinisiatif mendirikan usaha seperti pangkalan gas di sini,” Jelasnya.
Terkait fasilitas umum pengajuan untuk gorong-gorong tadi sudah dicatat oleh bagian sekretariat dewan. Nanti akan di masukkan ke dalam E-Pokir. Dalam E-pokir nanti mungkin bisa dapat diberlakukan di tahun 2022.
“Insya Allah akan kita serap aspirasi masyarakat menyangkut kepentingan masyarakat melalui hak saya selaku anggota DPRD, berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan Kecamatan serta bisa dimasukkan dalam rapat Banggar usulan kegiatan tersebut,” Kata Anggota DPRD Fraksi PPP.
Ia menambahkan, dari kegiatan reses ini menurutnya, masyarakat sudah mulai pintar dengan kondisi lingkungan mereka. Mereka tidak sungkan-sungkan lagi untuk dapat menyampaikan kepada anggota dewan, permasalahan yang mereka hadapi.
“Tinggal kita tampung. Tapi sudah saya sampaikan dalam kondisi pandemi covid ini, tentunya kita akan merumuskan bersama Pemkab Bangka, antara eksekutif dan legislatif. Harus satu bahasa. Mana skala prioritas dan yang tidak.Tentunya Pemkab Bangka juga sama. Kita bagian dari pemerintahan juga. Semangatnya pun harus sama untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Bangka,” Pungkasnya.(Red)