Jakarta, Journalarta.com– Berawal dari keluarga kecil di Surabaya, Hermawan Kartajaya telah melewati banyak perjalanan hidup sedari kecil hingga menjadi sosok guru di balik suksesnya para pengusaha ternama di Indonesia.
Hermawan Kartajaya memulai perjalanan kewirausahaannya dengan mendirikan MarkPlus sejak tahun 1990. Keberanian dan ketekunan HK diuji saat MarkPlus baru dibentuk, di mana ia harus berjuang keras.
Sebagai pencetus konsep pemasaran dunia, Hermawan Kartajaya (HK) dikenal sebagai sosok yang tak kenal waktu, guru inklusif yang memiliki nasionalisme tinggi, mesin penjahit suatu konsep, dan seorang guru dengan dedikasi tinggi untuk selalu belajar dan mengajar.
Setelah keluar dari perusahaan multinasional sebagai Direktur Distribusi PT HM Sampoerna, HK memiliki kegigihan membangun perusahaannya yang telah berkembang selama 33 tahun tepat pada 1 Mei 1990 di Surabaya dengan nama MarkPlus.co. Menginjak umur indahnya ke-76 tahun, HK selalu meyakinkan dirinya untuk “Keep on learn, think, and share.”
Pelajaran ini membawa Hermawan Kartajaya memberanikan diri melangkah, sama halnya seperti bocah nekad (bonek) yang membawa Ia dikenal sebagai salah satu dari “50 Gurus Who Have Shaped the Future of Marketing” bersama dengan Philip Kotler, David Aaker, Seth Godin, dan figur dunia lainnya. Beberapa karya yang ia hasilkan antara lain buku trilogi Marketing 3.0, 4.0, 5.0, hingga karya terbarunya, yaitu Entrepreneurial Marketing.
“Learn, Think, Share ini membawa saya bahwa I keep on learning sampai umur saya yang ke-75 tahun dan seterusnya. If you stop learning, you die already. Maka itu, saya menegaskan kepada anak-anak muda ini, harus tetap belajar terus, harus bisa mengembangkan knowledge,” ujar HK.
Sebagai bentuk nyata perjalanan Hermawan Kartajaya dalam meniti karir dari professional hingga menjadi seorang entrepreneur. Para aktor ternama seperti Arief Yahya, Nanan Soekarna, Sandiaga Uno, Prof. Nazaruddin Umar, Prof. Dr. Ir. M. Nuh DEA, Prof. Ir. Priyo Suprobo MS, Ph.D, Emil Elestianto Dardak, Dahlan Iskan dan aktor lainnya menggambarkan sosok Hermawan Kartajaya dalam kanal online atau situs web video streaming Indonesia, Vidio.com, dalam kategori Documentary Series dengan tajuk Hermawan Kartajaya – The timeless guru dengan 3 episode yaitu, Learn, Think, Share.
Salah satu aktor ternama, AAGN Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia
(2014-2019) turut menyatakan sosok guru yang melekat pada diri Hermawan Kartajaya.
“HK adalah seorang guru. Beliau benar-benar guru karena hidupnya dimanfaatkan untuk mendapatkan ilmu. Ilmu yang ia dapatkan secara gratis pun, HK tetap mau membagikannya kepada siapapun yang ia temui. Hingga memberanikan diri menjadi kadaver, itu merupakan wujud nyata dari seorang guru seperti HK, bahwa mati pun tetap ingin menjadi sosok yang berguna, menjadi kadaver untuk digunakan sebagai penelitian para calon dokter besar di Indonesia,” ucap AAGN Puspayoga.
Pembuatan film ini berkolaborasi dengan Akasacara Film dari Universitas Gadjah Mada yang
disutradarai oleh Yusron Fuadi untuk memproduksi keseluruhan film The timeless guru. Dukungan penuh untuk pembuatan film ini, disponsori oleh Summarecon, Samator, dan HIPS (Halal Industrial Park Sidoarjo).
“Thinking is connecting the dots and making the simple framework,” Hermawan Kartajaya, 2022.(*)
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.