NEWS

Inilah Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (23 Juni 2023)

Jakarta, Journalarta.com – Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah. Penyampaian tersebut berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini.

Berikut perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah seperti yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono melalui siaran persnya pada Jum’at ( 23/6/2023) di Jakarta :

Perkembangan Nilai Tukar 19-23 Juni 2023

Pada akhir hari Kamis, 22 Juni 2023

Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.935 per dolar AS.

Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun stabil di 6,28%.

DXY[1] menguat ke level 102,39.

Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 3,795%.

Pada pagi hari Jumat, 23 Juni 2023

Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.960 per dolar AS.

Yield SBN 10 tahun naik ke 6,29%.

Aliran Modal Asing (Minggu III Juni 2023)

Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke 84,04 bps per 22 Juni 2023 dari 81,03 bps per 16 Juni 2023.

Berdasarkan data transaksi 19 – 22 Juni 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp2,22 triliun, terdiri dari beli neto Rp3,26 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp1,05 triliun di pasar saham.

Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 22 Juni 2023, nonresiden beli neto Rp81,97 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp14,48 triliun di pasar saham.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.(*)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts

Tinggalkan Komentar