Pangkalpinang, Journalarta.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih serentak diikuti seluruh pengurus DPD PKS se-Babel, Kamis (17/8).
Upacara dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) ini diikuti oleh seluruh kader, pejabat publik anggota dewan provinsi dan kabupaten simpatisan serta masyarakat.
Berikut pidato Ketua PKS Babel HUT Kemerdekaan Ke-78 RI yang diamanahkan oleh H. Aksan Visyawan.
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera Bagi Kita Semua.
Kepada Yth.
▪ Para Anggota Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS Bangka Belitung
▪ Pimpinan dan Pengurus PKS di tingkat DPW, DPC, dan DPRa di seluruh Bangka Belitung
▪ Keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera serta seluruh masyarakat Bangka Belitung
▪ Insan Pers, Aparat Keamanan serta hadirin dan hadirat yang berbahagia.
1. Tiada kalimat terbaik yang patut kita ucapkan pada hari yang istimewa ini, selain ucapan Alhamdulillah, atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa bangsa Indonesia dapat menikmati kemerdekaannya hingga mencapai usia yang ke-78 tahun.
2. Rasanya baru kemarin Bung Karno membacakan Naskah Proklamasi 17 Agustus 1945. Tapi faktanya, jarak antara peristiwa tersebut dengan kita saat ini sudah terentang waktu 78 tahun. Nyaris 8 dekade, bahkan tersisa 22 tahun lagi menuju 100 tahun atau satu abad umur Republik ini.
3. Sebagai generasi penerus bangsa, semoga kita mampu melanjutkan dan terus berjuang untuk merealisasikan cita-cita Pendiri Bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Hadirin Keluarga besar PKS, Saudara-Saudara Sekalian
4. Kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan, bukan pemberian. Para pendiri bangsa adalah pahlawan yang telah mengorbankan tenaga, pikiran, materi, bahkan nyawa untuk merebut kemerdekaan.
5. Untuk itu, mari kita doakan para pahlawan yang telah gugur, baik yang dikenal maupun tidak dikenal, termasuk para Perintis Partai Keadilan Sejahtera (guru dan sahabat) yang telah mendahului kita. Semoga Allah Swt menerima segala pengorbanan mereka dan membalasnya dengan sebaik-baik pembalasan.
Hadirin Keluarga besar PKS, Saudara-Saudara Sekaian
6. Tidak lama lagi kita akan menghadapi pesta demokrasi Pemilu Serentak tahun 2024. Intensitas politik kian terasa tinggi. Kita berharap Pemilu dapat menghadirkan kontestasi yang sehat, jujur, adil, aman dan damai. Tidak boleh ada pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan secara inkonstitusional sehingga membuat pemilu berjalan tidak bermartabat.
7. Kita mendukung pernyataan Presiden Republik Indonesia dalam Pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI pada 16 Agustus 2023 kemarin yang menegaskan sesuai ketentuan Undang-Undang, maka yang menentukan Capres dan Cawapres adalah Partai Politik dan Koalisi Partai Politik, dan bukan kewenangan Presiden RI. Sejalan dengan itu, kita berharap Presiden RI sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan akan mampu bersikap netral.
8. Kita juga mendukung Presiden RI dalam pidato kenegaraannya kemarin agar kita menguatkan kembali budaya santun dan budi pekerti luhur bangsa yang saat ini tampak mulai hilang. Kebebasan dan demokrasi tidak boleh digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah kepada siapapun.
9. Kemerdekaan, persatuan dan kesatuan bangsa diperjuangkan bukan dengan canda dan tawa, melainkan darah dan air mata. Kerukunan antar umat beragama, harmoni yang telah terwujud selama ini harus kita pertahankan. Tidak boleh kita biarkan ada pihak-pihak jahat yang mengoyak tenun persatuan kita sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Hadirin Keluarga besar PKS, Saudara-Saudara Sekalian.
10. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada Alinea ke-4 menjelaskan bahwa tujuan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti yang dicita-citakan Founding Fathers adalah untuk: Pertama, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; Kedua, memajukan kesejahteraan umum; Ketiga, mencerdaskan kehidupan bangsa; dan Keempat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
11. Upacara kemerdekaan bukanlah sekadar rutinitas tahunan atau seremonial semata. Peringatan kemerdekaan ke-78 bangsa kita hari ini adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan perjalanan bangsa dan negara kita. Sudahkah semuanya berjalan sesuai dengan yang dicita-citakah Para Pendiri Bangsa? Sudahkah tujuan bernegara sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD NRI Tahun 1945 terwujud? Tentu saja belum semuanya. Tugas kitalah untuk menyempurnakannya.
Hadirin Keluarga besar PKS, Saudara-Saudara Sekalian
12. Pertama, jika kita menyaksikan kondisi saat ini, masih kita temukan fakta adanya perlakuan tidak adil kepada anak bangsa. Hukum belum memberikan keadilan dan perlindungan bagi seluruh rakyat Indonesia. Masa depan penegakan hukum kita semakin mengkhawatirkan setelah baru saja Mahkamah Agung mendiskon besar-besaran para pelaku pembunuhan berantai terhadap Brigadir Joshua. Pisau hukum semakin tampak tumpul pada mereka yang punya materi dan kuasa, sementara tajam pada rakyat kecil. Tumpul ke kawan dan tajam ke lawan.
13. Kedua, kita masih menjumpai ada rakyat kecil yang terhimpit ekonominya dan terlilit hutang, sehingga mereka terpaksa harus menjual ginjalnya. Terungkapnya sindikat pasar gelap penjualan ginjal jaringan internasional sampai ke Kamboja baru-baru ini menjadi tamparan bagi kita semua. Tengoklah pula masih banyak antrian rakyat yang mencari pekerjaan. Kesejahteraan umum masih harus kita perjuangkan bersama.
14. Ketiga, Kita juga perlu mengevaluasi sistem pendidikan kita, agar anak-anak bangsa bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual semata, melainkan memiliki kecerdasan emosional dan spiritual. Barubaru ini, hati kita dibuat pilu menyaksikan ada generasi penerus bangsa di sebuah universitas terkemuka di negeri ini yang tega membunuh rekannya sendiri karena frustasi akibat terlilit utang pinjol. Apakah pendidikan agama, moral, dan penguatan karakter sudah mulai dikesampingkan? Sementara tampak sebagian perguruan tinggi justru malah sibuk membungkam demokrasi di kampus dan memperdagangkan pendidikan dengan kebijakan biaya kuliah yang semakin mahal.
15. Keempat, amanat untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial sudah mulai dilakukan oleh pemerintah. Kita mengapresiasi sikap-sikap Indonesia yang terlibat aktif untuk menjaga perdamaian dunia dan mendukung kemerdekan negeri-negeri yang masih terjajah sampai saat ini. Indonesia telah konsisten menyuarakan melalui PBB dan forum-forum internasional lainnya untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Mudah-mudahan dapat terus berlanjut dan berdampak signifikan bagi terwujudnya kemerdekaan dan perdamaian bagi seluruh bangsa bangsa di dunia. Demikian juga upaya untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina.
Hadirin Keluarga besar PKS, Saudara-Saudara Sekalian
16. Sejatinya, membangun bangsa adalah perjalanan panjang yang telah dirintis oleh Para Pendiri Bangsa dan dilanjutkan oleh pemimpin dan generasi setelahnya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah dan prestasi gemilang para pendiri bangsa dan generasi pendahulu. Pemerintahan boleh berganti, namun kesinambungan dalam pembangunan tidak boleh terhenti.
17. Kita tidak menafikan bahwa Para Pemimpin Bangsa telah berbuat banyak untuk kemajuan negeri ini. Mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai Presiden Joko Widodo. Kita memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas segala sumbangsih mereka. Akan tetapi, pekerjaan rumah kita masih banyak yang belum terselesaikan.
18. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terus terlibat dalam membangun bangsa, sejalan dengan Visi PKS menjadi partai pelopor dalam mewujudkan cita-cita nasional Bangsa Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kami memilih jalan untuk ikut turun dan bergandengan tangan, bukan berpangku tangan. Siap menjalin kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa, memajukan Indonesia dengan prinsip perubahan dan keberlanjutan.
Hadirin Keluarga besar PKS, Saudara-Saudara Sekalian
19. Teruntuk seluruh pengurus, kader dan simpatisan PKS dimanapun berada, teruslah menjadi pejuang sejati. Mereka yang pundaknya tak pernah lelah memikul beban perjuangan. Mereka adalah orangorang yang ketika berdoa tidak meminta diringankan beban perjuangannya, tetapi mereka meminta untuk diberikan pundak yang lebih kuat agar sanggup memikul beban perjuangan yang sedang diemban.
20. Jadilah “Patriot Pelayan Rakyat” yang memiliki ciri berakhlak mulia, inovatif, patriotik, dan melayani. Akhlak mulia dan jiwa melayani merupakan karakter yang dibutuhkan dalam interaksi sesama manusia. Inovatif menjadi prasyarat bagi kemajuan bangsa, sementara sikap patriotik menunjukkan kesiapan untuk berjuang dan berkorban demi tujuan luhur.
21. Jangan pernah kotori jalan pengabdian kita untuk bumi pertiwi dengan mencari-cari keuntungan materi demi kepentingan pribadi. Mari terus berjuang melayani rakyat dengan sepenuh hati. Melayani ke seluruh pelosok negeri, dari kota sampai desa. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.
22. Buatlah Para Pendiri Bangsa tersenyum bahagia, melihat kita berikhtiar bersama seluruh elemen bangsa untuk merealisasikan cita-cita luhur bangsa. Karena sudah selayaknya, di usia ke-78 tahun ini, tujuan berdirinya NKRI dapat terwujud. Dan Merah Putih berkibar setinggi mungkin seperti yang kita saksikan hari ini dalam Upacara Detik-detik Proklamasi Kemrdekaan ke-78 Republik Indonesia yang kita cintai.
23. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan rahmatNya bagi kita semua dan bangsa Indonesia. Mari berjuang bersama untuk mewujudkan Indonesia maju yang dicita-citakan Para Pendiri Bangsa. Dirgahayu ke-78 Republik Indonesia, teruslah melaju untuk Indonesia maju. Allah Akbar! Merdeka!
Indah pelangi berwarna-warni
Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
PKS akan terus melayani
Berjuang untuk kemajuan bangsa
Demikian amanat yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kebaikan bangsa dan negara.
Wallahul waliyyut taufiq ila aqwamitthariiq.
Nashrumminallahiwafathunqariib .
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Kegiatan upacara bendera yang dilaksanakan PKS Bangka Belitung di sekretariat PKS, tampak hadir juga caleg pusat dari PKS ibu Kurnia Yanuarti dan ketua DSW ibu ustadzah Riza Wardini al hafizahdan unsur DPTW Lainnya.
(Sumber: PKS Babel/Pubsher : KBO Babel)
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.