Konawe, Journalarta.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Lakidende (Unilaki) dalam beberapa waktu terakhir, telah memantau dengan seksama situasi keamanan di wilayah Konawe.
Mereka menyaksikan serangkaian peristiwa yang menunjukkan kegagalan Kapolres Konawe dalam menjaga Kamtimbas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di wilayah yang ia pimpin.
Syahri Ramadhan, Selaku Ketua PMII Unilaki, Ungkapkan bahwa, beberapa catatan penting mencakup meningkatnya tingkat kriminalitas, kurangnya respons cepat terhadap insiden-insiden keamanan, dan kurangnya kehadiran polisi dalam kegiatan patroli preventif.
“Keadaan ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, tetapi juga memberikan gambaran bahwa penanganan keamanan di wilayah ini memerlukan perhatian serius,” Ujar Syahri.
Diketahui pada kamis, 16 November 2023, dini hari telah terjadinya pengeroyokan terhadap warga di Kel. Tuoy, Kec. Unaaha, atas ulah para geng motor yang meresahkan, namun sampai saat ini belum ada tindakan pasti dari Aparat Kepolisian terkait persoalan tersebut
“Kami meminta Kapolres Konawe untuk mengevaluasi kinerja anggota kepolisiannya dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat. Masyarakat Konawe berhak mendapatkan pelayanan keamanan yang prima dan efektif dari aparat kepolisian setempat.
“Dalam waktu dekat kami yang tergabung dengan Aliansi Pemuda, Pelajar, Mahasiswa, dan Masyarakat Kel. Tuoy, akan melaksanakan aksi unjuk rasa besar-besaran atas telah terjadinya pengeroyokan warga kel. Tuoy, dan sampai saat ini belum ada tindakan pasti dari aparat kepolisian,” Tegas Syahri.(red)
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.