BANGKA, JOURNALARTA.COM – Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka beserta jajaran melaksanakan tugas penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Bangka dengan mengunjungi lokasi tambang ilegal di kawasan Sungai Rumpak dan Batu Hitam, perairan Laut Mengkubung, Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Rabu (24/1/2024).
Langkah ini dilakukan guna memastikan bahwa aktivitas tambang ilegal, terutama jenis alat apung dapat dihentikan demi menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah konflik sosial yang dapat timbul akibat praktik ilegal tersebut.
Dalam aksi penyisiran ini, Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka didampingi oleh sejumlah petugas terlatih, termasuk Kabag Ops, Kasat Reskrim, Pju Polres Bangka, Kapolsek Belinyu, serta personel dari Direktorat Polairud Polda Babel dan Polsek Belinyu.
Mereka bersama-sama melakukan pengecekan secara langsung di lokasi yang menjadi sorotan, yaitu Sungai Rumpak dan Batu Hitam.
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa di Sungai Rumpak tidak ditemukan aktivitas tambang ilegal pada saat itu. Namun, di Batu Hitam, ditemukan keberadaan sekitar 100 unit tambang ilegal jenis Rajuk Tower yang beroperasi secara ilegal.
Temuan ini mengindikasikan bahwa praktik tambang ilegal masih marak terjadi di kawasan tersebut, mengancam tidak hanya kelestarian lingkungan tetapi juga kestabilan sosial di sekitar.
Dalam upaya menindaklanjuti temuan tersebut, AKBP Toni Sarjaka memberikan himbauan langsung kepada para pelaku tambang ilegal yang beroperasi di Sungai Batu Hitam.
Mereka diminta untuk menghentikan aktivitas pertambangan ilegal yang jelas-jelas melanggar hukum. Kapolres Bangka menegaskan bahwa apabila aktivitas tambang ilegal masih berlanjut, pihak kepolisian akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Tindakan preventif ini bukan hanya bertujuan untuk menegakkan hukum, tetapi juga sebagai langkah untuk mempertahankan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Kecamatan Belinyu.
AKBP Toni Sarjaka dan jajarannya mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah mereka.
Mereka diingatkan agar tidak terlibat dalam aktivitas ilegal yang dapat mengganggu kedamaian dan merugikan satu sama lain.
Langkah Kapolres Bangka ini mencerminkan komitmen yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta melindungi lingkungan dari praktik-praktik yang merugikan.
Dengan melakukan penindakan terhadap tambang ilegal, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta masyarakat yang lebih aman dan tenteram.
Tindakan tegas yang diambil oleh Kapolres Bangka ini juga merupakan sebuah peringatan bagi para pelaku tambang ilegal untuk tidak mengabaikan aturan dan norma yang berlaku.
Setiap pelanggaran akan mendapatkan respons yang sesuai dengan ketentuan hukum, sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih taat hukum dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Sekaligus, kehadiran aparat kepolisian di lapangan juga menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam menangani masalah tambang ilegal.
Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta melindungi sumber daya alam bagi generasi mendatang.
Ini bukan hanya tanggung jawab aparat kepolisian semata, tetapi juga tugas bersama untuk membangun lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua. (Red/KBO Babel)
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.