JAKARTA, JOURNALARTA.COM – Peristiwa kontroversial yang melibatkan Mayor Teddy Indra Wijaya, Sang ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam menegur Dokter Gunawan Rusuldi di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman telah menarik perhatian masyarakat.
Sikap tegas Mayor Teddy terhadap seorang Kolonel TNI yang notabene memiliki pangkat lebih tinggi dari dirinya menuai kritik karena dianggap kasar dan arogan.
Namun, siapa sebenarnya Mayor Teddy Indra Wijaya?
Mayor Teddy lahir di Manado 34 tahun silam pada 14 April 1989. Beliau adalah putra dari Kolonel Infanteri (Purn) Giyono dan Mayor Caj (K) Patris R.A. Rumbayan.
Pendidikan militer Mayor Teddy dimulai di Akademi Militer (Akmil) pada tahun 2011 dari kecabangan Infanteri Kopassus, sebuah pilihan yang menunjukkan dedikasi dan keberaniannya dalam dinamika militer.
Karir militer Mayor Teddy telah mencatat beberapa pengalaman yang mencolok, salah satunya adalah penugasan sebagai ajudan Presiden Joko Widodo pada awal periode pemerintahan 2014-2019.
Di awal kariernya, saat masih berpangkat Letnan Satu (Lettu), Mayor Teddy telah mendapatkan kepercayaan untuk mengemban tugas yang sensitif dan penting sebagai bagian dari tim keamanan presiden.
Selain itu, Ia juga telah menikah dengan Wita Nidia Hanifah pada tanggal 11 September 2018, menunjukkan bahwa di samping kesetiaannya pada tugas militer, dirinya juga memiliki kehidupan pribadi yang stabil.
Prestasi akademik Mayor Teddy juga tidak bisa dianggap remeh. Beliau mengikuti pendidikan militer di Ranger School, Amerika Serikat (AS), sebuah sekolah elit yang telah melahirkan banyak lulusan terbaik.
Mayor Teddy berhasil meraih Tab Ranger dari sekolah yang berada di Fort Benning, Amerika Serikat pada tahun 2019 dengan mendapatkan predikat International Honor Graduate serta menerima Commandant List Award dan Gold APFT yang merupakan tes fisik dengan nilai sempurna 100%.
Sejak tahun 2020, Mayor Teddy telah menjadi ajudan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, sebuah posisi yang menuntut keberanian, kedisiplinan, dan kepatuhan pada protokol serta etika yang tinggi.
Namanya menjadi sorotan publik ketika beliau hadir dalam debat Capres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), menunjukkan bahwa Mayor Teddy bukan hanya seorang prajurit militer yang tegas, tetapi juga memiliki peran penting dalam arena politik nasional.
Meskipun Mayor Teddy memiliki latar belakang pendidikan, pengalaman, dan prestasi yang mengesankan dalam karir militer dan kehidupan pribadinya, tindakan kontroversialnya dalam insiden RSPPN Panglima Besar Soedirman menunjukkan bahwa beliau juga harus memperhatikan bagaimana menggunakan kewenangan dan otoritasnya dengan bijaksana dan sensitif dalam situasi yang kompleks dan sensitif.
Hal ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk para pejabat dan prajurit militer, tentang pentingnya menjaga etika dan sikap yang sesuai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka kepada masyarakat dan institusi yang mereka layani. (Sumber : KBO Babel, Editor ; Lapor Pak)
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.