BANGKA BELITUNG, JOURNALARTA.COM – “Main-main dengan kami, harus siap kena rujak!,” kata seorang netizen asal negara yang pernah mendapat predikat paling ramah se-dunia. Ya! Indonesia.
Umumnya, Indonesia memang selalu berada pada posisi mentereng dalam urusan negara paling ramah pelancong, bahkan dalam survei yang dirilis InterNations tahun 2019, Indonesia berada di peringkat 10 besar dunia dalam Index Ease Of Settling, survei yang mengukur kemudahan menetap di suatu negara bagi turis. Namun, apakah perilaku di dunia nyata itu sejalan dengan perilaku warganetnya?
Nyatanya, Microsoft mengungkap hal sebaliknya, melalui survei Digital Civility Index yang terakhir dilakukan tahun 2020, Indonesia menempati posisi 4 negara dengan warganet paling tidak sopan di dunia. Di bawah Afrika Selatan, Rusia, dan Meksiko. Microsoft mengukur banyaknya hate speech, hate comment,bullying, serta perlakuan negatif jagat maya lain yang kerap dilakukan warganet asal Indonesia.
Belum lama ini, akun Instagram Federasi Sepak Bola New Guinea menjadi korban kebengisan warga +62 di jagat maya. Kekalahan Tim Nasional Indonesia dalam play-off Olimpiade Paris 2024 lalu menyebabkan jutaan warganet menyerbu akun tersebut. Bukan sekedar meluapkan kekesalan, para netter tersebut bahkan melontarkan komentar rasis, berikut umpatan-umpatan kebun binatang.
Kebengisan perilaku warganet Indonesia yang semacam itu, tentu semakin memperkeruh citra buruk netizen Indonesia di mata dunia, menurunkan reputasi dan penilaian sebagai negara dengan masyarakat paling ramah di dunia, yang apabila citra itu tidak segera diperbaiki, tentu akan berdampak lebih jauh pada kestabilan ekonomi akibat minimnya kunjungan turis, bahkan bisa saja memicu konflik dan perpecahan. Untuk itu, penulis merasa perlu mengajak para pembaca untuk ‘gotong royong’ memperbaiki citra buruk warganet Indonesia dengan memahami serta menerapkan Netiket.
Apa Itu Netiket?
Netiket, atau Network Etiquette ialah seperangkat aturan dan panduan yang mengatur perilaku seseorang saat berkomunikasi dan berinteraksi di dunia maya. Netiket mencakup berbagai aspek, mulai dari cara menulis pesan, berkomentar, hingga berpartisipasi dalam net forum termasuk media sosial. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan digital yang aman, nyaman, dengan rasa saling menghormati. Pengertian inilah yang menjadi alasan betapa Netiket betul-betul bisa menjadi solusi.
Mengapa Netizen Indonesia Harus Menerapkan Netiket?
1. Meningkatkan Reputasi dan Kepercayaan: Perilaku yang sopan dan profesional di dunia maya dapat meningkatkan reputasi individu dan komunitas secara keseluruhan. Netizen Indonesia yang memahami dan menerapkan netiket akan lebih dihargai dan dipercaya oleh pengguna internet lainnya, termasuk warga negara lain.
2. Mengurangi Konflik dan Perpecahan: Komunikasi yang buruk dan tidak sopan sering kali menjadi pemicu konflik di dunia maya. Netizen Indonesia dikenal tidak ramah akan hal ini. Dengan menerapkan netiket, netizen harusnya dapat menghindari konfrontasi dan perpecahan yang tidak perlu, serta menciptakan suasana yang lebih harmonis.
3. Menjaga Privasi dan Keamanan: Salah satu aspek penting dari netiket adalah menghormati privasi orang lain. Dengan tidak menyebarkan informasi pribadi tanpa izin dan berhati-hati dalam berbagi data, netizen dapat menjaga keamanan diri sendiri dan orang lain.
4. Mendukung Pendidikan dan Pengetahuan: Dengan berkomunikasi secara jelas, sopan, dan informatif, netizen dapat saling bertukar pengetahuan dan informasi dengan lebih efektif. Hal ini sangat penting dalam mendukung tujuan pendidikan dan pengembangan diri di era digital, serta memperbaiki citra netizen Indonesia yang akan dipandang sebagai negara dengan SDM terdidik.
Panduan Netiket yang Perlu Diketahui
1. Hormati Orang Lain: Perlakukan setiap orang dengan hormat, baik dalam berkomentar, mengirim pesan, atau berbagi konten. Hindari kata-kata kasar, penghinaan, dan pelecehan.
2. Jaga Privasi: Jangan mengungkapkan informasi pribadi orang lain tanpa izin. Selalu pikirkan konsekuensi sebelum membagikan data pribadi di dunia maya.
3. Berkomunikasi dengan Jelas dan Singkat: Gunakan bahasa yang jelas, singkat, dan tepat. Hindari penggunaan huruf kapital secara berlebihan, karena dapat dianggap sebagai berteriak.
4. Jangan Menyebarkan Hoaks: Pastikan informasi yang Anda bagikan adalah benar dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Menyebarkan berita palsu dapat merusak reputasi dan menyebabkan kebingungan.
5. Gunakan Emoji dan Tanda Baca dengan Bijak: Emoji dan tanda baca dapat membantu mengekspresikan emosi dan niat dalam pesan Anda. Namun, gunakanlah dengan bijak agar tidak menimbulkan salah paham.
Mengimplementasikan Netiket dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk memperbaiki citra netizen Indonesia, perlu ada upaya bersama dari semua pihak. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Edukasi dan Sosialisasi: Pemerintah, institusi pendidikan, dan komunitas online dapat bergerak bersama mengkampanyekan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya netiket, adapun Kepulauan Bangka Belitung, melalui Bidang Informasi dan Komunikasi Publik sudah melakukannya dengan terus menggalakkan kampanye Babel Semakin Cakap Digital.
2. Teladan yang Baik: Tokoh masyarakat, selebriti, dan influencer harus menjadi teladan dalam menerapkan netiket di akun media sosial mereka.
3. Pengawasan dan Penegakan Aturan: Platform media sosial dan forum online perlu menerapkan pengawasan yang ketat dan menindak tegas perilaku yang melanggar netiket.
4. Penggunaan Teknologi yang Bijak: Netizen diharapkan dapat menggunakan teknologi dengan bijak, memahami dampak dari setiap tindakan di dunia maya, dan selalu berusaha untuk berperilaku positif.
Kesimpulan
Memahami dan menerapkan netiket adalah langkah penting dalam memperbaiki citra netizen Indonesia. Dengan berperilaku etis dan bertanggung jawab di dunia maya, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih positif, aman, dan menyenangkan. Dengan menerapkan netiket, citra ramah netizen Indonesia tentu bisa menjadi pengejewantahan dari keramahan masyarakat Indonesia yang memang sudah dikenal dunia.(*)
Sumber : Diskominfo Babel
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.