Opini Oleh : Michael Pratama ( Dewan Pemuda Perisai Bangsa Indonesia )
PANGKALPINANG, JOURNALARTA.Com – Negara ini tampaknya hanya dikuasai oleh elit politik dan penguasa. Demokrasi sering kali menjadi sekadar slogan untuk memanipulasi opini demi kepentingan tertentu. Janji-janji partai politik saat kampanye seperti mensejahterakan rakyat dan mengatasi kemiskinan sering kali hanya ilusi belaka.
Sebagai rakyat, kita merasakan betapa mengecewakannya pengkhianatan partai-partai politik terhadap janji-janji mereka. Kini, menjelang pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia, kenyataan pahit di depan mata adalah bahwa banyak pemimpin hanya memperhatikan kepentingan pribadi dan kelompok mereka.
Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kabar terbaru mengindikasikan bahwa salah satu pasangan calon walikota dan wakil walikota telah membeli semua partai politik di kota ini. Akibatnya, masyarakat merasa tidak memiliki pilihan yang sesuai dengan harapan mereka untuk masa depan kota ini.
Sang calon merasa sombong dengan uang yang dimilikinya dan mengira bahwa ia dapat membeli semua partai politik. Namun, ia lupa bahwa kekuasaan itu milik rakyat, karena sesungguhnya suara rakyat adalah suara Tuhan.
Jika semua partai politik telah ‘dibeli’, hanya akan ada satu calon yang bersaing bukan calon yang benar-benar diinginkan rakyat, melainkan calon yang mendukung kepentingan politik tertentu. Ini merupakan ancaman serius bagi demokrasi kita. Jika ini terjadi, calon tersebut akan menghadapi kotak kosong sebagai simbol perjuangan rakyat melawan sistem yang tidak adil.
Melalui tulisan ini kami memberikan himbauan kepada masyarakat, jangan tergiur dengan pemberian sesuatu, ingat masa depan kita ditentukan oleh pilihan kita hari ini. “Ambil Uangnya, Jangan Pilih Orangnya.”
Terkhusus kepada para pimpinan partai politik di kota Pangkalpinang, ingatlah bahwa jika masih bisa dibeli, nanti pada akhirnya Partai Politik tidak lagi mendapatkan ruang di hati masyarakat dan pastinya anda sekalian tidak akan dipilih lagi dan akan ditinggalkan masyarakat.
Wahai masyarakat Kota Pangkalpinang, mari posisikan diri kita masing-masing untuk menjadi relawan yang akan mengawal suara kotak kosong. Mari menangkan kotak kosong, karena kedaulatan dan nasib kita ditentukan oleh kita sendiri.
Melalui tulisan ini, Kami Dewan Pemuda Perisai Bangsa Indonesia mengajak seluruh masyarakat Pangkalpinang untuk bersatu dan memilih kotak kosong dalam pemilihan walikota mendatang. Ini adalah langkah kita untuk menyelamatkan kota dan menegakkan keadilan dalam demokrasi.
Bersatulah untuk masa depan yang lebih baik.
#PilihKotakKosong.
#BukanOtakKosong.
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.