PANGKALPINANG, JOURNALARTA.Com –
Ibu Tini (50) warga RT 07 RW 02 Kelurahan Semabung, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang yang telah berjuang selama dua tahun melawan kanker payudara sangat membutuhkan bantuan dari dermawan.
Radmida Dawam yang didampingi oleh para relawan dari Kotak Kosong termasuk Eka Mulya Putra, Muhamad Zen, dan Tomi Permana mengunjungi Ibu Tini untuk memberikan bantuan berupa uang dan beras untuk kebutuhan sehari-hari.
Terpantau kondisi tempat tinggal Ibu Tini dan keluarganya sangat memprihatinkan. Lantai rumah mereka hanya beralaskan tanah dan tidak ada kasur yang layak. Menyadari hal ini, Radmida Dawam berjanji akan memberikan kasur melalui program “Seribu Kasur,” agar Ibu Tini bisa tidur dengan nyaman.
Radmida Dawan yang pernah menjabat Sekda Kota Pangkalpinang yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial mengungkapkan bahwa banyak warga Pangkalpinang yang masih kesulitan.
“Jika kita mau melihat ke bawah, kita akan menemukan banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan,” ujarnya.
“Pemimpin kota harus peka terhadap persoalan dan kebutuhan masyarakat. Kita memerlukan pemimpin yang mengerti dan melayani semua lapisan, bukan hanya segelintir orang,” tambahnya.
Menjelang pesta demokrasi pada 27 November 2024, Radmida mengajak masyarakat mendukung Kotak Kosong agar pada 2025 kita dapat memilih pemimpin yang benar-benar mencerminkan harapan mayoritas masyarakat Kota Pangkalpinang.
Dengan perhatian lebih terhadap warga yang membutuhkan, upaya Radmida Dawam dan relawan Kotak Kosong bukan hanya memberikan bantuan tetapi juga membangun kesadaran akan kondisi masyarakat yang kurang beruntung.
Sebagai contoh Ibu Tini yang menghadapi tantangan kesehatan menjadi simbol dari banyaknya warga yang memerlukan perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat.
Program “Seribu Kasur” yang digagas Radmida Dawam diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan fisik, tetapi juga mengangkat semangat dan harapan bagi mereka yang sedang berjuang. Tindakan kecil seperti ini bisa berdampak besar dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam momen menjelang pemilihan Walikota/Wakil Walikota pada November nanti, penting bagi kita semua untuk terlibat aktif mendukung kandidat yang memiliki komitmen untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Kesadaran ini harus diteruskan agar suara rakyat benar-benar didengar dan direspons oleh pemimpin yang terpilih.
“Mari kita semua berkontribusi, tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dengan suara dan dukungan untuk perubahan yang lebih baik di Kota Pangkalpinang. Dengan bersatu, kita bisa mewujudkan harapan baru bagi Ibu Tini dan masyarakat yang membutuhkan,” kata Radmida.
Keadaan yang dialami Ibu Tini mencerminkan tantangan yang dihadapi banyak warga di Kota Pangkalpinang.
Pertanyaan yang muncul adalah, apakah pemimpin sebelumnya benar-benar memperhatikan masyarakat?
Dari kondisi yang ada, tampak bahwa masih banyak kebutuhan dasar yang belum terpenuhi, seperti tempat tinggal yang layak dan dukungan kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang ada belum sepenuhnya menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat.
Pemimpin seharusnya tidak hanya fokus pada proyek besar atau program yang terlihat, tetapi juga harus mendengar langsung suara rakyat dan memahami kebutuhan sehari-hari mereka.
Keberhasilan kepemimpinan diukur dari seberapa baik mereka mampu menangani isu-isu mendasar yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Ke depan, sangat penting untuk memilih pemimpin yang memiliki komitmen nyata untuk memperbaiki keadaan, memperhatikan kebutuhan semua lapisan masyarakat, dan berupaya untuk mengurangi kesenjangan sosial. Dengan demikian, harapan untuk perbaikan akan menjadi lebih nyata dan terukur.(*)
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
1 Komentar