DAERAHPOLITIK

3,5 Tahun Menjabat: Paslon BERSANDING Klaim Angka Kemiskinan Bangka Barat Menurun Tidak Bisa Dipatahkan

BANGKA BARAT, JOURNALARTA.Com – Jumlah penduduk miskin dalam ribu jiwa di Kabupaten Bangka Barat tahun 2024 sebesar 5,71. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 5,91, artinya terdapat penurunan sebesar 0,2. Jumlah itu berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada 19 Juli 2024.

Kemudian persentase penduduk miskin di Kabupaten Bangka Barat dari tahun 2021 hingga 2024 berdasarkan data BPS Bangka Belitung mengalami penurunan sebesar 0,16 persen. Dengan rincian, pada tahun 2021 tercatat sebesar 2,75 persen, tahun 2022 tercatat 2,46 persen, tahun 2023 tercatat 2,71 dan tahun 2024 tercatat 2,49 persen. Berdasarkan data BPS itu, persentase penduduk miskin di kabupaten Bangka Barat semester 1, Maret 2024 paling rendah se-Provinsi Bangka Belitung.

Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bangka Barat dari tahun 2021 hingga 2023 mengalami peningkatan sebesar 0,85 berdasarkan data yang dirilis BPS Bangka Belitung, dengan rincian, pada tahun 2021 tercatat 70,28, tahun 2022 tercatat 70,79 dan tahun 2023 tercatat menjadi 71,13.

Dalam salah satu segmen di debat publik pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat di Pilkada serentak 2024 pada Jum’at malam (24/10/2024) terkait pengentasan kemiskinan, H. Sukirman mengklaim bahwa penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Bangka Barat telah terjadi selama dia menjabat sebagai Bupati berdasarkan data BPS dan menjadi yang terendah se-Provinsi Bangka Belitung.

Diketahui, Sukirman – Bong Ming Ming yang baru 3,5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat periode 2021-2026 kembali mencalonkan diri di Pilkada Serentak 2024. Dalam debat publik itu, klaim paslon dengan slogan Bersanding Agik ini mendapat bantahan dari Markus, paslon nomor urut 2, dan Mansah, paslon nomor urut 3 yang merupakan dua paslon lawan tarungnya di Pilkada Bangka Barat yang akan digelar November 2024.

Bantahan itu terkait data penurunan angka kemiskinan Bangka Barat yang disampaikan Sukirman sudah terjadi saat dirinya masih menjabat sebagai Bupati.

Calon Bupati Bangka Barat, Markus mengatakan berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di Bangka Barat pada tahun 2023 meningkat menjadi 2,71 persen dibandingkan 2,46 persen saat ia menjabat.

“Meningkatnya menjadi 2,71 persen dibandingkan 2,46 persen saat saya menjabat bupati. Berarti terjadi peningkatan angka kemiskinan sebesar 0,25 persen. Angka ini menandakan pemerintahan yang berjalan sangat lamban,” ujarnya.

Lain halnya dengan Calon Bupati  Bangka Barat nomor urut 3, Mansah mengaku bingung dengan perbedaan data klaim antara Sukirman dan Markus.

“Saya bingung data yang dipakai terkait dengan apa yang ditanyakan beda. Jadi di sana ada kenaikan, di sini ada penurunan yang signifikan termasuk rentan kemiskinan beda,” katanya

Mansah menegaskan pentingnya penggunaan data yang konkret untuk mengukur tingkat kemiskinan secara akurat.

“Ini Pak nomor urut 1 ya, ini perlu menjadi perhatian terkait data ini biar lebih konkrit lagi. Data mana yang lebih dipakai untuk mengukur tingkat kemiskinan dan rentan miskin yang hari ini ada di Bangka Barat,” tanyanya.

Menurutnya, dari data yang ia lihat di tahun 2018 hingga 2020, memang terjadi penurunan angka kemiskinan tapi tidak signifikan.

“Jadi, tidak ada kenaikan signifikan untuk penurunan kemiskinan di Bangka Barat dalam beberapa tahun terakhir ini,” sebutnya.

Menanggapi sorotan serta bantahan yang dilontarkan oleh kedua paslon lawannya, Sukirman mengakui memang ada perbedaan data yang diperoleh. Tapi dengan tegas ia sampaikan bahwa hal ini bukan soal data saja, namun situasi saat mereka menjabat sudah terbentur dengan pandemi Covid 19.

“Artinya, betul kata Pak Markus dan Pak Mansah tadi. Itu ada selisih, tapi kita terus berjuang. Tapi nyatanya di tahun 2024 ini, kemiskinan kita turun,” tandasnya.

Melihat data yang dirilis oleh BPS Bangka Belitung terkait kemiskinan di Kabupaten Bangka Barat yang di klaim oleh Paslon Sukirman – Bong Ming Ming bahwa penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Bangka Barat terjadi saat mereka menjabat sebagai Bupati dan Bong Ming Ming sebagai Wakil Bupati periode 2021-2026 sudah tidak bisa dipatahkan.

Selain itu, selama 3,5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati,  banyak hal yang telah diperbuat oleh paslon BERSANDING Agik ini, agar masyarakat Kabupaten Bangka Barat bisa lepas dari kemiskinan seperti mendorong UMKM, menyediakan lapangan kerja, mensupport kecukupan pangan, dan memberikan harga murah dipasaran. Kemudian di sektor pertanian seperti memberikan pupuk bersubsidi serta bibit-bibit unggul.

Kemudian membangun rumah layak huni. Namun yang paling utama adalah Berobat Gratis untuk masyarakat Bangka Barat.

“Konsentrasi kami yang paling utama adalah berobat gratis. Ini wajib hukumnya bagi masyarakat tanpa pandang bulu,” tegasnya.(*)

Link data BPS Babel : 

https://babel.bps.go.id/id/statistics-table/2/NTc0IzI=/persentase-penduduk-miskin-menurut-kab-kota.html

https://babel.bps.go.id/id/statistics-table/2/NTczIzI=/jumlah-penduduk-miskin.html

https://babel.bps.go.id/id/statistics-table/3/V25GaFNHaExaMnhITm1sWmRrUlJZelJzYUc1SGR6MDkjMw==/indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-kepulauan-bangka-belitung–2023.html?year=2023


Eksplorasi konten lain dari JournalArta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

What's your reaction?

Related Posts

Tinggalkan Komentar