PANGKALPINANG, JOURNALARTA.Com – Dalam rangka silaturahmi sekaligus menyusun langkah-langkah strategi untuk mencapai target 83 persen partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang, Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama melakukan audiensi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang, Senin (28/10/2024).
Dalam kunjungan itu, Budi Utama mengatakan, untuk mencapai target 83 persen partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2024, sejumlah strategi harus dilakukan hingga masa tenang nanti.
“Sampai dengan masa tenang nanti, kita harus turun ke lapangan dengan beberapa strategi seperti pemasangan flyer, medsos, hingga turun lapangan langsung mengajak para camat, lurah dan RT RW bersama-sama memilih Wali Kota dan Gubernur khususnya di Provinsi Bangka Belitung,” ujarnya.
Terkait pemanfaatan dana hibah, Budi menekankan agar dilaksanakan semaksimal mungkin sesuai dengan pengajuan dan peruntukannya.
“Pada prinsipnya kolaborasi ini dilakukan untuk mencegah upaya terjadinya korupsi,” katanya.
Ia juga mengingatkan kepada penyelenggara Pilkada yang mendapatkan kucuran dana hibah agar dapat dilaksanakan susuai dengan aturan yang berlaku.
“Jadi yang kami tekankan adalah langkah antisipasi itu,” tegasn Budi.
Kemudian terkait capaian target partisipasi pemilih, Budi mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menargetkan sebesar 83 persen sesuai dengan pada saat pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) yang lalu. Menurutnya Pilkada memiliki makna yang pekat dengan masyarakat, karena memilih pemimpin daerah.
“Berkaca dari tahun sebelumnya lima tahun ke belakang cuma 56 persen, ini sangat rendah, dan target kita sama dengan pemilu kemarin 83 persen. Karena ini memilih pemimpin, memilih bapak, induk orang tua kita baik itu kota Pangkalpinang maupun provinsi Bangka Belitung,” jelasnya.
Ketua KPU Pangkalpinang, Sobarian menyambut baik kujungan Pj Wali Kota Pangkalpinang. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, ia menyebut KPU sudah memiliki program diantaranya, Yok Ngupil dan Natak Sepradik di mana pihaknya melakukan kunjungan langsung ke masyarakat di 42 kelurahan.
Dalam pertemuan itu, Sobarian juga meminta kepada Pj Wali Kota Pangkalpinang agar menekankan RT/RW membantu proses sosialisasi guna meningkatkan partisipasi maayarakat dalam memeriahkan pesta demokrasi nantinya.
“Jadi meminta kepada beliau untuk menyampaikan kepada RT dan RW untuk membantu sosialisasi tanggal 27 November nanti untuk datang ke TPS. Tadi sudah di sampaikan kalau ada stand banner atau apapun bisa menggunakan foto Pj Wali Kota untuk membuat ajakan datang ke TPS,” sebutnya.
Terkait dana hibah sebesar Rp 23 Milliar yang dikucurkan oleh Pemkot, Sobarian mengatakan hingga saat ini telah terserap mendekati 59 persen dan nanti akan membengkak menjelang akhir pelaksanan Pilkada.
“Nanti akan membengkak pada biaya KPPS, ada pembayaran tenda, gaji KPPS dan pengadaan-pengadaan lainnya,” ujarnya.(*)