PANGKALPINANG, JOURNALARTA.Com – Terkait rencana pertambangan laut di Desa Batu Beriga, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah memicu gejolak serta konflik sosial antara pihak pro dan kontra di masyarakat dalam beberapa pekan terakhir ini, membuat para tokoh-tokoh pemuda yang tergabung dalam kepengurusan organisasi kemasyarakatan Barisan Muda Patriot Bangka Belitung (Ormas BMPBB) angkat bicara.
Ormas BMPBB sebagai salah satu perwakilan masyarakat yang selalu dan terus berusaha menjaga kearifan lokal masyarakat harus menjalankan tugas dan fungsinya sebagai sosial kontrol terhadap kebijakan yang diambil PT Timah Tbk (TINS) terhadap masyarakat lingkar tambang di wilayah operasionalnya.
Ketua Umum Ormas BMPBB, Deki Kurniawan menyoroti konflik sosial yang muncul dengan adanya aksi penolakan dari warga desa Batu Beriga terkait rencana aktivitas tambang laut yang akan dilakukan oleh PT Timah.
“Sepanjang perizinan itu memenuhi syarat, ya bisa dilanjutkan. Tetapi kalau tidak memenuhi syarat, ada syarat yang harus dipenuhi, maka walaupun itu ada perizinan, maka izin itu ada catatan yakni tidak boleh menimbulkan konflik sosial di dalam masyarakat,” jelasnya.
Hartoni Indra atau yang disapa Bung Toni Cobra selaku Dewan Penasihat Ormas BMPBB berharap sejumlah kebijakan tidak menimbulkan konflik yang dapat merugikan ataupun menganggu kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bangka Belitung.
“Walaupun izin-izin itu ada, harus dilihat juga karena ada kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan. Ini yang menjadi konsentrasi kita bersama sehingga segala sesuatu pembangunan ini tidak menimbulkan konflik sosial di masyarakat,” jelasnya.
Ormas BMPBB sangat yakin bahwa tokoh masyarakat dan pemuda desa Beriga akan menjunjung tinggi nilai kedaerahan dan kearifan lokal untuk berbangsa dan bertanah air dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Maka kami dari Ormas BMPBB yang mewakili masyarakat, mengajak semua pihak untuk bisa menahan diri dan bersama sama dalam menciptakan suasana bumi serumpun sebalai yang aman dan selalu kondusif,” ajak Bung Deki.(*)
1 Komentar