PANGKALPINANG, JOURNALARTA.COM – Kapolres Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto, mengungkapkan data mengejutkan tentang keberadaan geng motor di wilayah Pangkalpinang. Pengungkapan ini disampaikan dalam wawancara setelah apel deklarasi penolakan terhadap geng motor yang dipimpin oleh Kapolda Babel.
Kombes Pol Gatot menyampaikan bahwa terdapat dua geng motor besar dengan jaringan yang cukup luas di daerah Pangkalpinang.
“Di sini ada dua geng motor besar, yaitu City Buster dan Big Family. Mereka memiliki aliansi dengan kelompok-kelompok kecil yang tersebar di Pangkalpinang, Bangka Selatan, dan Bangka Induk,” kata Kombes Gatot.
Selain kedua geng besar tersebut, Gatot juga menyebutkan adanya 19 geng motor di Pangkalpinang dengan jumlah anggota sekitar 400 orang.
“Kami sudah memetakan seluruh geng motor ini dan mendata ketua-ketuanya. Dengan demikian, jika mereka terlibat tindak pidana, kami bisa menindaklanjutinya dengan mudah,” jelasnya.
Hingga saat ini, ada delapan tersangka yang sedang diproses dalam kasus geng motor, termasuk satu anak di bawah umur.
“Ada delapan tersangka yang sudah kami proses, termasuk satu anak di bawah umur. Proses hukum mereka sudah mencapai tahap P21,” tambahnya.
Namun, Kapolres juga mengungkapkan adanya hambatan terkait penanganan pelaku yang masih di bawah umur.
“Masalahnya, banyak dari mereka yang masih di bawah umur, dan ini menjadi kendala dalam proses hukum. Kami sudah melakukan rapat dengan Forkopimda, Kejaksaan, dan Pengadilan untuk menyamakan persepsi, agar ada efek jera bagi anak-anak ini,” ujarnya.
Pada rapat yang berlangsung pada hari Selasa (14/01/25), turut dibahas solusi untuk menangani mantan anggota geng motor melalui program pembinaan.
“Kami sudah menyarankan agar pemerintah daerah membentuk lembaga seperti LPKS (Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial) untuk pembinaan anak-anak yang terlibat kejahatan. Harapannya, mereka bisa dibina dan diberikan pendidikan yang bermanfaat,” terang Gatot. (zk)
Baca Berita dan Artikel JOURNALARTA lainnya di Google News
