Beranda DAERAH Kehilangan Barang di JNT Cargo, Pelanggan Ancam Laporkan ke Polisi

Kehilangan Barang di JNT Cargo, Pelanggan Ancam Laporkan ke Polisi

0
Kehilangan Barang di JNT Cargo, Pelanggan Ancam Laporkan ke Polisi

PANGKALPINANG, JOURNALARTA.COM – Kepercayaan masyarakat terhadap layanan ekspedisi kembali diuji. Kali ini, keluhan datang dari seorang konsumen asal Pangkalpinang bernama Tiara yang melaporkan kehilangan sebagian barang kiriman melalui JNT Cargo.

Ia mengaku mengalami kerugian materiil akibat tidak sampainya satu unit nozle dari total empat unit sparepart mesin yang dikirimkan menuju Jakarta.

“Barang yang saya kirim itu penting dan bernilai. Tapi hanya tiga dari empat nozle yang diterima oleh penerima di gudang JAT JNT Jakarta,” kata Tiara kepada awak media, Selasa (6/5).

Tiara menambahkan bahwa pembayaran jasa kirim telah dilakukan penuh, namun tanggung jawab dari pihak ekspedisi dinilai minim.

Dikonfirmasi di kantor JNT Cargo Pangkalpinang, seorang staf bernama Yoga membenarkan adanya laporan kehilangan barang tersebut.

Ia menyebut barang yang hilang kemungkinan besar berada di gudang JNT di Jakarta. Namun hingga kini, tidak ada kepastian soal kapan proses pencarian akan rampung.

“Masih dalam pencarian. Tapi kami belum bisa pastikan kapan selesainya. Belum ada informasi pasti dari pihak gudang di Jakarta,” kata Yoga.

Permasalahan kian kompleks ketika pertanyaan mengenai prosedur klaim diajukan. Pihak JNT belum mampu memberikan informasi rinci mengenai langkah-langkah klaim atau estimasi waktu proses penggantian.

Yoga hanya menyebut bahwa semua proses harus mengikuti SOP dari kantor pusat yang berada di Jakarta.

“Kami hanya jalankan SOP. Untuk penggantian, semua keputusan dari pusat,” ujarnya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pernyataan ini memicu kekecewaan yang lebih besar dari pihak keluarga Tiara. Kevin suami Tiara menilai JNT Cargo telah gagal memenuhi standar pelayanan yang layak. Menurutnya, pihak ekspedisi tidak memberikan rasa aman bagi pelanggan.

“Ini bukan soal nominal, tapi soal tanggung jawab. Banyak yang sudah mengeluhkan JNT Cargo. Kalau mereka tidak ada itikad baik, kami akan laporkan ke polisi dan tempuh jalur hukum,” tegasnya.

Upaya media untuk mendapatkan klarifikasi dari pejabat lebih tinggi juga menemui jalan buntu.

Ketika dimintai keterangan lebih lanjut, Yoga menginformasikan bahwa kepala cabang JNT Cargo tidak berdomisili di Pangkalpinang, melainkan di Palembang.

“Kepala cabangnya tidak ada di sini. Kami juga tidak punya kontak pribadinya,” ujar Yoga.

Minimnya akses ke penanggung jawab utama serta kaburnya informasi mengenai mekanisme klaim menjadi catatan merah bagi reputasi JNT Cargo. Dalam era perdagangan digital yang semakin pesat, aspek profesionalisme dan transparansi menjadi tolok ukur kepercayaan konsumen terhadap layanan logistik.

Tanpa keduanya, konsumen rentan menjadi korban sistem yang tidak berpihak. Kejadian ini pun menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih jasa ekspedisi, terlebih saat mengirimkan barang-barang penting dan bernilai tinggi.

Selain memastikan keandalan layanan, pelanggan juga perlu menanyakan sistem perlindungan konsumen serta prosedur klaim yang jelas sebelum mempercayakan barang kiriman.

Di sisi lain, kasus ini juga menjadi ujian bagi JNT Cargo untuk membuktikan komitmennya terhadap pelayanan yang bertanggung jawab.

Keterbukaan informasi, kesigapan dalam menangani keluhan, serta penyediaan solusi konkret merupakan hal mendesak yang harus segera ditingkatkan agar kepercayaan masyarakat tidak semakin runtuh. (KBO Babel)

 

 

 

Cek berita kami yang lain di Google News dan ikuti saluran JOURNALARTA di WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb5I9idE50UhWSNlry0z. Pastikan Aplikasi Whatsapp sudah terinstal di ponsel anda.

Beri Komentar Anda