
PANGKALPINANG, JOURNALARTA.COM – Mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Drs. Juhaini selaku Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan secara resmi membuka Festival Semangat Ekraf Pangkalpinang yang digelar di Alun-Alun Taman Merdeka, pada Jumat (9/5/2025).
Dalam sambutannya, Juhaini menyampaikan penghargaan kepada Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang atas terselenggaranya Festival Ekraf Pangkalpinang.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pangkalpinang, saya mengucapkan apresiasi kepada Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang atas pelaksanaan kegiatan ini. Kota kreatif merupakan salah satu strategi perencanaan kota masa kini, yang mendorong masyarakat untuk berpikir, merancang, dan bertindak secara kreatif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Juhaini menyampaikan bahwa konsep kota kreatif hadir sebagai respons terhadap tantangan globalisasi ekonomi. Kota tidak bisa terus bergantung pada bantuan fiskal dari pemerintah pusat, melainkan perlu memiliki kemampuan menghasilkan pendapatan secara mandiri dengan memanfaatkan potensi kreativitas warganya. Salah satu solusi menghadapi tantangan kota dalam era global adalah dengan menjadikannya lebih atraktif.
“Semarak Ekonomi Kreatif Pangkalpinang 2025 ini merupakan langkah untuk memperkuat dan mempromosikan sektor ekonomi kreatif di Kota Pangkalpinang. Kegiatan ini juga sejalan dengan ditetapkannya Pangkalpinang sebagai kota kreatif Indonesia dengan subsektor unggulan di bidang kuliner,” jelas Juhaini.
Ia juga menegaskan bahwa sektor ekonomi kreatif kini menjadi salah satu prioritas pembangunan ekonomi Pemerintah Kota Pangkalpinang. Hal ini merupakan bentuk pemanfaatan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia, baik yang berasal dari warisan budaya, ilmu pengetahuan, maupun teknologi, sebagaimana diatur dalam UU RI No 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.
Era globalisasi saat ini ditandai dengan kemajuan teknologi dan komunikasi, di mana masyarakat menuntut pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan.
“Situasi ini tentu menjadi tantangan besar bagi seluruh instansi publik, termasuk Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang yang memiliki peran strategis dalam menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tuturnya.
Sebanyak 17 subsektor ekonomi kreatif turut ditampilkan dalam kegiatan ini, antara lain Kuliner, Kriya, Fashion, Musik, Fotografi, Seni Rupa, Seni Pertunjukan, Penerbitan, Aplikasi, Arsitektur, Desain Interior, Desain Produk, Pengembang Permainan, Televisi dan Radio, Desain Komunikasi Visual, Film Animasi dan Video, serta Periklanan.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung ke-17 subsektor tersebut. Kehadiran mereka sangat penting bagi eksistensi kota kreatif ini. Mari kita wujudkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan para pelaku ekonomi kreatif agar tujuan bersama dapat tercapai,” pungkas Juhaini. (Zahwa/ADV)
Website Scam Penipu Indonesia, KONTOL SEXS SITUS SEXS