
PANGKALPINANG, JOURNALARTA.COM – Pemerintah Kota Pangkalpinang bergerak cepat menyukseskan program nasional pembentukan Koperasi Merah Putih di setiap desa dan kelurahan sebagai bagian dari strategi pemulihan dan penguatan ekonomi masyarakat akar rumput.
Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin, menegaskan bahwa seluruh kelurahan di wilayahnya telah rampung membentuk badan hukum koperasi. Hal ini disampaikannya usai mengikuti peluncuran kelembagaan 80.000 koperasi Merah Putih dan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 secara daring yang digelar Kemenko Perekonomian RI dan dihadiri langsung oleh Presiden RI melalui Zoom, Senin (21/7/2025).
“Alhamdulillah kita sudah menyelesaikan pembentukan badan hukum di seluruh kelurahan. Sekarang tinggal menjalankan agar koperasi ini betul-betul memberi manfaat nyata untuk warga,” ungkap Unu.
Ia menekankan bahwa koperasi Merah Putih tak sekadar simbol program pemerintah, tetapi dirancang sebagai solusi distribusi dan stabilitas harga yang berpihak pada masyarakat.
“Inilah semangat koperasi: dari kita, oleh kita, untuk kita. Melalui koperasi, masyarakat bisa memperoleh harga barang yang lebih terjangkau dan adil,” tuturnya.
Berdasarkan laporan nasional, tercatat sudah ada 80.081 koperasi Merah Putih terbentuk di seluruh Indonesia, termasuk 180 koperasi percontohan. Kota Pangkalpinang sendiri telah mendirikan 42 koperasi Merah Putih di masing-masing kelurahan.
Mewakili Pj Wali Kota, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang, Juhaini, turut hadir secara langsung dalam kegiatan nasional tersebut. Ia menyampaikan bahwa dokumen akta notaris dari 42 koperasi tersebut akan diserahkan secara simbolis bulan depan.
“Setelah itu, akan kita fasilitasi penerbitan NIB, NPWP, dan pembinaan lanjutan oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan,” jelas Juhaini.
Program koperasi Merah Putih ini diharapkan menjadi tulang punggung penguatan ekonomi berbasis komunitas yang menjunjung nilai kemandirian dan gotong royong. Pemerintah Kota Pangkalpinang menyatakan kesiapannya menjadi daerah pelopor dalam operasionalisasi koperasi yang berorientasi pada kesejahteraan warga secara berkelanjutan. (Zahwa)