
PANGKALPINANG, JOURNALARTA.COM – Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo menjenguk Ibu Ropiani, korban penyiraman air keras yang tengah dirawat intensif di Primaya Hospital Bhakti Wara, Pangkalpinang, pada Minggu (17/8/25). Peristiwa keji itu terjadi pada 13 Agustus 2025 lalu di rumah korban saat menerima tamu.
Kapolda mengungkapkan, kondisi korban cukup memprihatinkan dengan luka bakar serius.
“Luka bakar yang dialami korban mencapai 80 persen. Namun yang paling membahayakan adalah saat penyiraman, mulut korban dalam keadaan terbuka sehingga air keras ikut masuk ke dalam. Akibatnya, bagian dalam mulut korban harus dioperasi,” jelas Hendro dengan nada prihatin.
Ia menegaskan bahwa kasus ini tidak akan dibiarkan begitu saja.
“Itu tentunya perbuatan yang harus ditindak secara tegas. Korbannya hanya seorang ibu rumah tangga. Tentunya dengan motif apapun juga akan kita dalami dan kita tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Hendro menyebut, kepolisian telah mengamankan dua orang terduga pelaku berinisial FF (31) dan MR (17). Saat ini, keduanya sedang diperiksa intensif oleh Polres Pangkalpinang.
“Sekarang lagi didalami motifnya apa. Karena kasus ini menjadi atensi saya. Saya panggil Dirkrimum sama Kapolres untuk menjadi atensi. Jangan sampai terjadi semacam ini lagi. Kalau saya lihat, analisanya di Pangkalpinang baru pertama kali ini,” tegasnya.
Kapolda juga mengingatkan agar kasus serupa tidak menjadi tren kejahatan di masyarakat.
“Jangan sampai kemudian menjadi modus bagi para pelaku kejahatan yang emosional, marah, dendam dengan cara-cara sama ini. Ini perbuatannya hanya dua detik, namun akibatnya sepanjang hidup ini. Kasian,” ucapnya.
Lebih lanjut, Hendro memberikan apresiasi terhadap kerja tim Jatanras dan jajaran kepolisian yang bergerak cepat mengungkap kasus-kasus menonjol.
“Untuk mengungkapkan suatu kasus apalagi yang menonjol, menjadi atensi perhatian publik, perhatian pimpinan, perhatian media, maka kewajiban tim Jatanras melaksanakan undercover, surveillance, wawancara, baik terbuka maupun tertutup, berupaya keras untuk mengungkap,” ungkapnya.
Ia menambahkan dengan penekanan tegas di hadapan awak media, bahwa arahan ini bukan sekadar himbauan biasa, melainkan instruksi yang harus dijalankan seluruh jajaran kepolisian di Bangka Belitung.
“Saya selalu menyampaikan kepada jajaran, Bangka Belitung harus aman bagi warganya dan tidak aman bagi pelaku kejahatan. Untuk itu, saya akan bertindak tegas, keras, terukur terhadap para pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat,” pungkasnya. (Zahwa)
Your blog has become an indispensable resource for me. I’m always excited to see what new insights you have to offer. Thank you for consistently delivering top-notch content!