PANGKAPINANG, JOURNALARTA.COM – Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan bersama Dinas Pangan dan Pertanian mengikuti sosialisasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting di Smart Room Center, lantai 2 Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Jumat (22/8/2025).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Juhaini, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis nasional yang kini tengah disiapkan pemerintah daerah.

“Kami ikut melaksanakan rapat koordinasi tentang program percepatan, program pelaksanaan, program makan bergizi gratis. Ini merupakan program strategis nasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Juhaini menegaskan, Pemkot Pangkalpinang telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Pangkalpinang Nomor 331/KIP/DISPARPER/7 Tahun 2025 tertanggal 15 Agustus 2025.

“Tugas dari Satgas ini adalah yang pertama menyusun rencana kerja pelaksanaan program makan bergizi gratis, melakukan koordinasi lintas sektor, meningkatkan kolaborasi antarinstansi, serta melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan berkala kepada Wali Kota dan instansi pusat,” jelasnya.

Satgas tersebut melibatkan unsur pemerintah kota, DPRD, kepolisian, kejaksaan negeri, hingga TNI. Juhaini juga mengungkapkan bahwa lokasi pelaksanaan program telah ditetapkan di tiga titik, yaitu:

•Jalan Kemang, Kelurahan Air Kepala 7, Kecamatan Gerunggang

•Jalan Air Salemba, Kelurahan Gabek 1, Kecamatan Gabek

•Jalan Teluk Bayur, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Bukit Intan

“Ini surat pernyataan tanggung jawab mutlak dari Kepala Daerah untuk mendukung pembangunan SPG, Satuan Makan Bergizi Nasional ini,” ujarnya.

Terkait pelaksanaan program, Juhaini menyebut saat ini MBG di Pangkalpinang baru berjalan pada tahap uji coba.

“Kalau di Pangkalpinang itu sudah berjalan tapi pada tahap percobaan, di tingkat SD, kemudian SMP, dan kelompok rentan yaitu ibu hamil, menyusui, serta yang memiliki kondisi kesehatan rentan,” ungkapnya.

Untuk penyediaan makanan bagi kelompok rentan, Pemkot menggandeng PKK melalui program pemberdayaan masyarakat.

“Kita kerjasama dengan PKK dan kecamatan untuk menyerahkan kepada sasaran kelompok makan bergizi. Sedangkan yang untuk SD, kemarin launching pertama dilakukan oleh Kodim 0403 di SMP Negeri 2,” jelasnya.

Ia menambahkan, dapur penyediaan sementara masih dikelola oleh Kodim.

“Ini semuanya Kodim yang mengelola, kita tinggal melanjutkan kalau pihak pemerintah kota. Tim kita sudah siap, tinggal instruksi dari hasil rapat ini,” tegas Juhaini. (Zahwa)