DaerahNews

Menguak Pemalsuan Tanda Tangan Warga Di Desa Lagan Tengah

Di Duga Banyak Pemalsuan Tandatangan dan Pencatutan Nama Warga Dalam Proyek Pembangunan Jembatan Beton Desa Lagan Tengah.

Tanjabtim, Journalarta.com – Kasus dugaan pemalsuan dan pencatutan nama warga dalam proyek pembangunan jembatan beton RT 19, Desa Lagan Tengah, Kecamatan Geragai Tahun 2018 terus bergulir. Sejumlah warga yang namanya tercatut dan tanda tanganya di palsukan mengaku kaget serta merasa tidak pernah ikut terlibat dalam pekerjaan pembangunan jembatan beton tersebut.

Ramli, Salah satu warga yang namanya ikut masuk dalam dokumen daftar Harian Orang Kerja (HOK) yang di ketahui TPK Desa Lagan Tengah, Reza Fahlevi itu mengaku tidak pernah di libatkan dalam kegiatan tersebut, meskipun diaa masyarakat setempat dan mempunyai pengalaman dalam pekerjaan bangunan.

“Kalau Ramli panacok cuma aku lah. Ado Ramli lain tapi sudah tuo dak mungkin kerjo bangunan. Kalau Ramli pekerja bangunan cuma akulah, Cuman aku dak ado tersentuh kerjo di situ. Kalau kepala tukangnya kalau dak salah orang luar. Itulah kok orang luar, orang di sinikan ado. Kalau aku dak ado nian kerjo di situ,” Jelasnya, Kamis (03/06/2021).

Baca juga: RLH Surati DPRD Tanjabtim, Desak Bentuk Pansus Terkait Loading Ramp

Sementara itu, Ketua RT 19, Desa Lagan Tengah, Sunardi juga mengaku aneh dan kaget karena dia masuk dalam daftar HOK sebagai mandor.

“Aku dak pernah kesitu tapi kok katanya mandor. Pernah di panggilnya kerumah pas aku lewat di kasihnya 500 ribu dari doni TPK dan dak pernah aku tanda tangan. Itu gawe donilah tu, kemanapun aku mau di panggil,” Jelasnya, Jumat (04/06/2021).

Sunardi juga menambahkan, menurut sepengetahuannya yang bekerja di proyek jembatan beton RT 19 Tahun 2018 itu kebanyakan orang dari luar, masyarakat setempat menurutnya hanya satu orang.

Hal senada juga di ungkapkan Misno salah satu warga yang ikut namanya tercatut dalam HOK tersebut. Ia juga mengaku kaget dan mengatakan itu melanggar hukum karena mencatut dan memalsukan tanda tangan seseorang.

“Saya dak pernah kerja di situ, kalau dak salah orang luar tu yang kerjo, adolah salah satu warga di sini kerjo di situ, tapi palingan ikut nguli, sepengetahuan sayo dak ado misno di sini kerjo di situ” Ujarnya.(Ded/red)

Baca juga: Dinas Perkim Tanjabtim Terlalu Fokus Mengurusi Bangunan Fisik


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts