DaerahNews

Populasi Sapi di Indonesia Banyak, Kenapa Daging Sapi Masih Impor?

Harga Daging Sapi di Pasaran Mencapai Rp150 Ribu per Kilogram

Jakarta, Journalarta.com – Pelaksanaan kurban menjadi tradisi yang selalu di lakukan umat muslim ketika merayakan Idul Adha. Pemberitaan harga daging sapi yang naik pun mulai muncul. Harga daging sapi di pasaran mencapai Rp150 ribu per kilogram. Padahal, PT Berdikari (Persero) selaku BUMN Peternakan telah berupaya meredam harga dengan mengimpor daging sapi dari Brasil sebanyak 415 ton.

Ketua Komite Tetap Industri Peternakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, sempat menjelaskan, bahwa populasi sapi yang banyak belum tentu menghasilkan daging sapi yang banyak.

Mengutip unggahan akun Instagram @bumninfo pada Jum’at (16/7/21) menyebutkan bahwa Hal ini di karenakan umumnya jenis peternakan di Indonesia bersifat Social Security. Artinya peternak hanya akan menjual atau memotong sapi ketika butuh misalnya untuk kurban, hajatan, dan sebagainya.

Baca juga: Pemprov Babel Canangkan Program Penggemukan Domba

Jadi timing peternak akan menjual sapinya masih sangat tidak jelas, sedangkan konsumen di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan daerah lainnya, itu ada industri, rumah tangga, horeka (hotel, restoran, kafe), yang memang tiap hari membutuhkan pasokan daging

Secara nasional konsumsi daging sapi Indonesia memang masih kurang, tapi dengan jumlah penduduk 270 juta orang, ini cukup besar untuk sebuah negara yang membutuhkan pasokan daging sapinya.

Selain itu, menjelang lebaran, jumlah sapi di fasilitas penggemukan alias feedlot saat ini di prediksi hanya mencapai Rp90 ribu- Rp100 ribu. Jumlah itu hanya sekitar 40 persen-50 persen dari ketersediaan tahun lalu. Maka dari itu, impor di pilih menjadi solusi saat ini untuk mencukupi kebutuhan daging Indonesia dengan segera.(red)

Baca juga: Dua Hari Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Pangkalpinang Rp140ribu/kg


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts