Techno

PT Railink, Kereta Api Bandara Pertama di Indonesia

Kereta Api Bandara Pertama di Hadirkan oleh PT Railink.

Jakarta, Journalarta.com – PT Railink merupakan anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II yang menghadirkan sebuah layanan transportasi publik berbasis “railway” bernama Kereta Api Bandara.

Kegiatan usaha yang di jalankan Railink yakni pengoperasian, pengelolaan dan pengusahaan kereta api bandara, pengembangan dan pengelolaan stasiun kereta api di bandara dan di pusat kota, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kereta api, pembangunan prasarana kereta api, konsultasi dan desain sistem perkeretaapian, dan pengusahaan jasa lainnya yang menunjang usaha-usaha pokok.

Sejak berdiri pada 28 September 2006, PT Railink berhasil mengoperasikan KA Bandara Kualanamu sebagai KA Bandara pertama di Indonesia pada 25 Juli 2013. Kehadirannya telah mendongkrak rating Bandara Kualanamu di mata Internasional berupa Sertifikasi Bintang 4 berdasarkan penilaian lembaga rating Skytrack pada 2014.

Baca juga: Honda Legend 2021, Mobil Self-Driving Tercanggih di Dunia

Layanan kereta api bandara yang di operasikan oleh Railink diberi nama Airport Railink Services (Layanan Bandara Railink) yang di singkat ARS. Railink saat ini hanya mengoperasikan kereta api ARS Kualanamu dan ARS Soekarno-Hatta.

Perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini juga sedang mengembangkan pembangunan jalur kereta api ARS Soekarno-Hatta dari Stasiun Batuceper menuju Bandara Soekarno-Hatta yang keseluruhannya berada di wilayah Kota Tangerang, yang beroperasi pada akhir 2017.

Selain di Medan dan Jakarta, Railink juga akan mengoperasikan ARS untuk Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati dan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.

Komposisi kepemilikan saham Railink yaitu 60% oleh KAI dan oleh Angkasa Pura II sebesar 40%.

Pada tahun 2018 jumlah penumpang KA Bandara berhasil mencapai 800.000. Kemudian pada tahun 2019 volume naik mencapai 2 juta penumpang. Jumlah pendapatan di 2018 senilai Rp152,92 miliar, dengan total aset Rp1,23 triliun.

Baca juga: Tank Boat Antasena Kapal Tempur Buatan Indonesia


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts