Pemkot Lubuk Linggau Tutup Dua Kantor Dinasnya

Kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Lubuklinggau sudah turun dan saat ini tinggal sekitar 60-70 kasus

Lubuk Linggau, Journalarta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau menutup sementara dua kantor dinasnya. Hal tersebut dilakukan lantaran dua kepala dinasnya terpapar Covid-19.

Dua kantor dinas tersebut yaitu Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), serta Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, membenarkan kabar penutupan dua instansi tersebut akan tetapi pelayanan tetap berjalan secara offline.

“Ya kantor ditutup, tapi pelayanan tetap berjalan melalui offline,” kata Walikota Lubuklinggau, ketika dikonfirmasi usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Mapolres Lubuklinggau, Rabu (20/01/2021).

Nanan ( sapaan Walikota Lubuk Linggau ) menuturkan, kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Lubuklinggau sudah turun dan saat ini tinggal sekitar 60-70 kasus lagi. Tetapi penurunan itu bukan berarti baik dan pihaknya tetap was-was, karena Lubuklinggau epicentrum.

Baca juga :Terpapar Covid-19, Ketua KPU Sumsel Meninggal Dunia

“Seperti yang disampaikan kapolres tadi, di Rumah Sakit (RS) Bunda, RS Siloam, RS Siti Aisyah, ternyata bukan orang Linggau saja yang dirawat untuk Covid, dari Musi Rawas, Muratara, Empat Lawang, dari Curup dan Rejang Lebong (Bengkulu) juga ada,” tuturnya.

Lebih lanjut,  Nanan mengingatkan agar semua warga harus tetap waspada. Sebab, dikhawatirkan kebablasan, kegiatan pelaku usaha hotel dan restoran, kegiatan hajatan warga, berdampak pada peningkatan kasus Covid-19 di bulan depan (Februari).

“Nah ini kita tidak tahu, kalau bisa kasus yang sudah turun ini terus turun dan tidak ada lagi,” ujarnya.

Nanan mengatakan, Untuk pendataan sendiri akan dilakukan lebih detail.

“Karena seperti yang dikatakan tadi RS di Lubuklinggau ini penuh bukan hanya menangani orang Lubuklinggau saja,” pungkasnya.(Palpos.id)

Baca juga :Program Vaksinasi COVID-19 Akan Dilakukan Dalam Empat Tahap