“Jangan sampai keliru dalam membuat AMDAL yang dimaksud karena, AMDAL ini akan dipakai sebagai dasar pembangunan dermaga,”
PANGKALPINANG, Journalarta.com – Demi mewujudkan terciptanya Pelabuhan Pangkal Balam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang lebih representatif untuk kelancaran pembangunan dan ekonomi, Gubernur Erzaldi Rosman sering lakukan pertemuan yang intens dengan Kementerian Perhubungan RI.
Hasil pertemuan tersebut, Gubernur Babel Erzaldi Roesman kemudian mengadakan rapat pembahasan terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) kawasan pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam yang dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Babel, Kepala Bappeda Babel, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Babel, dan juga dari pihak akademisi seperti Rektor UBB, Senin (1/2/21).
Gubernur Babel memastikan kepada peserta rapat yang hadir agar jangan sampai keliru dalam membuat AMDAL.
Baca juga : Pemprov. Babel Dirikan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Kalian
“Jangan sampai keliru dalam membuat AMDAL yang dimaksud karena, AMDAL ini akan dipakai sebagai dasar pembangunan dermaga,” ujarnya.
AMDAL tersebut dibagi ke dalam tiga sub bagian, yaitu Amdal Kawasan Keseluruhan, Amdal Dermaga, dan Amdal Reklamasi.
Gubernur pun meminta pembuatan dokumen AMDAL secepat mungkin dan menargetkan pada bulan Juli 2021 ini pembangunan sudah siap untuk dilaksanakan.
Dengan harapan pengembangan ini dapat menjadikan Pelabuhan Pangkal Balam yang berada di Kota Pangkalpinang menjadi pelabuhan ekspor serta dapat disandari oleh kapal-kapal wisata hingga jenis kapal roro sehingga pelabuhan itu nantinya akan menjadi pelabuhan serba guna.
Eksplorasi konten lain dari Journalarta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
