News

Pemerintah Dorong Kontribusi Maksimal APERSI Turunkan Angka Backlog Rumah

Mayoritas anggota APERSI saat ini merupakan pelaku utama dalam penyediaan perumahan sederhana

Jakarta, Journalarta.com – Pemerintah menargetkan penurunan angka backlog atau selisih ketersediaan perumahan dengan kebutuhan menjadi 5 juta pada 2024, dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp780 triliun baik dari APBN maupun swasta.

Untuk merealisasikan target tersebut, diperlukan dukungan dari pemangku kepentingan di sektor perumahan, termasuk Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI).

“Mayoritas anggota APERSI saat ini merupakan pelaku utama dalam penyediaan perumahan sederhana, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pembangunan perumahan nasional,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yang dilansir dari laman setkab.go.id, saat membuka  Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI APERSI secara virtual, Selasa (09/02/2021).

Baca jugaTahun 2021, Target Bantuan Subsidi Perumahan Sebanyak 222.876 Unit

Wapres mengimbau agar industri properti syariah ikut dikembangkan, seiring dengan perkembangan industri perbankan syariah nasional bersama lembaga keuangan syariah lainnya.

Hingga akhir tahun 2020, aset industri jasa keuangan syariah telah mencapai Rp1.802,86 triliun. Oleh karena itu, APERSI beserta pengembang perumahan lainnya diharapkan dapat menggali dan mengembangkan potensi pengembangan properti dengan pembiayaan syariah sebagai upaya mewujudkan pemenuhan perumahan bagi masyarakat di Indonesia.

Mengakhiri sambutannya, Wapres menyatakan, Pemerintah terbuka menerima masukan dari berbagai pihak guna menyediakan perumahan yang layak dan nyaman bagi masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), baik untuk sektor formal maupun informal.

Ia juga berharap Munas ke-VI APERSI menghasilkan pemikiran-pemikiran yang mencerahkan demi terwujudnya kebutuhan perumahan di Indonesia.

“Semoga Munas ke-VI APERSI berjalan dengan baik, serta dapat merumuskan ide-ide, terobosan-terobosan, dan gagasan-gagasan baru untuk kemajuan pembangunan perumahan di tanah air,” pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.(BPMI SETWAPRES)

Baca jugaPenjualan dan Proyek Perumahan Sempat Terhenti Akibat Dampak Pandemi Covid-19


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts