News

Penjualan dan Proyek Perumahan Sempat Terhenti Akibat Dampak Pandemi Covid-19

Pengembang juga merasakan dampak dari pandemi COVID-19

Jakarta, Journalarta.com – Peran Pemerintah di sektor perumahan dinilai sangat penting, karena perumahan mampu membangkitkan ekonomi nasional. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APERSI Junaedi Abdillah pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI APERSI secara virtual, Selasa (09/02/2021).

Acara tersebut dibuka oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, dihadiri Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APERSI Junaedi Abdillah melaporkan bahwa sejak berdiri pada 1998, APERSI telah memiliki 3.500 anggota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca jugaPenjualan Pasar Perumahan Sepanjang 2020 di Jabodebek–Banten Anjlok 31,8 Persen

Dikutip dari laman setkab.go.id, Junaedi mengatakan, pengembang juga merasakan dampak dari pandemi COVID-19 di mana penjualan dan proyek sempat terhenti. Terdapat 174 industri turunan yang mampu menggerakkan ekonomi, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar.

“Untuk itu, APERSI siap membangun rumah MBR, dengan menjaga kualitas rumah. APERSI siap menjadi yang utama, dalam menggerakkan lokomotif ekonomi nasional di tengah pandemi dan perubahan masyarakat saat ini,” tegasnya.

Munas ini diselenggarakan untuk merumuskan strategi bagi organisasi serta menetapkan Ketua Umum APERSI Periode 2020-2024.(BPMI SETWAPRES)

Baca jugaTahun 2021, Target Bantuan Subsidi Perumahan Sebanyak 222.876 Unit


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts