News

Anies Sebut Banjir Jakarta karena Curah Hujan Ekstrem

Jumlah pengungsi 1.361 jiwa dari 329 KK

Jakarta, Journalarta.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sejak tadi malam Jakarta dan sekitarnya mengalami hujan yang cukup intensif di Pasar Minggu. Sementara catatan BMKG mengatakan, curah hujan sampai 226 mm/ hari, di Sunter Hulu 197 mm/hari, di Halim sampai 176 mm/hari, Lebak Bulus 154 mm/hari. Semua angka di atas 150 mm/hari, adalah kondisi ekstrem.

Kondisi hujan ekstrem ini yang membuat beberapa wilayah di Jakarta tergenang air, dikarenakan kapasitas sistem drainase yang saat ini ada di Jakarta berkisar 50 sampai 100 mm/hari. Sehingga apabila terjadi hujan di atas 100 mm/hari, maka akan terjadi genangan.

” Pagi tadi, memeriksa langsung pengendalian pintu-pintu air dan semua rumah pompa serta menggelar koordinasi lapangan di Posko Bencana di Ruang Pantau pada Pintu Air Manggarai. Alhamdulillah, seluruh jajaran kita bekerja responsif, dan kita ingin memastikan semua selamat,” ungkapnya dikutip dari akun Intagram @aniesbaswedan ,Sabtu(20/2/21).

Lebih Lanjut, Anies mengatakan Prioritas Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan genangan ada dua, yang utama adalah memastikan warga selamat, jangan sampai ada korban jiwa. Kemudian, memastikan warga yang terdampak bisa memiliki tempat istirahat sementara. Selama mereka di sana kebutuhan pangan, layanan kesehatan dipastikan tersedia. Begitu surut, mereka bisa kembali berkegiatan.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Puncak Bogor, 474 Warga Berhasil Dievakuasi

” Saat ini, kita sudah menyiapkan dapur umum, tenda untuk mereka mengungsi sementara dan juga tenda isolasi mandiri COVID-19 bagi mereka yang memiliki gejala atau terdeteksi dari tes antigen terpapar COVID-19, obat-obatan, dan prasarana juga kita siapkan. Jadi, Pemprov DKI Jakarta sejak awal sudah bersiaga,” jelasnya.

” Yang kedua, di titik-titik yang terjadi genangan, bila tidak ada kendala khusus, seperti tanggul yang jebol dan lain lain, diharapkan dalam enam jam bisa surut,” tambahnya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DKI Jakarta) per Sabtu, 20 Februari 2021 Pukul 09.00 WIB, ada sebanyak 200 RT terdampak dari total 30.070 RT yang ada di Jakarta.

” Artinya 0,6 persen dari seluruh wilayah DKI Jakarta. BPBD juga mencatat ada 26 titik lokasi dengan jumlah pengungsi 1.361 jiwa dari 329 KK,” pungkasnya.(red)

Baca juga: Kemendagri Salurkan Bantuan Untuk Korban Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan

 

 

 

 

 

 

 

 


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts