DaerahHealth

3 Kabupaten di Babel Terjadi Lonjakan Kasus Penularan Covid-19 Massif

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Babel Sampaikan Informasi Terkini Penanganan Covid-19

Pangkalpinang, Journalarta.com – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali menyampaikan informasi mengenai situasi dan perkembangan terkini penanganan Covid-19, Rabu (21/4/2021).

Tercatat per hari ini orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyentuh angka 11.566 orang. Dalam 1 minggu terakhir orang yang terpapar dan di nyatakan Positif Covid-19 sebanyak 931 orang, di mana lonjakan kasus atau penularan Covid-19 massif terjadi terutama di Kabupaten Bangka Barat, Belitung, dan Belitung Timur.

Sementara orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 berjumlah 11 orang. Dengan demikian orang yang terkonfirmasi Covid-19 pekan ini mengalami peningkatan, sementara orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 sama dengan pekan sebelumnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Provinsi Babel, Andi Budi Prayitno melalui rilis resmi yang di terima awak media menyebutkan, Terjadinya penularan Covid-19 dan lonjakan kasus di sejumlah daerah di tengarai di sebabkan oleh meningkatnya mobilitas dan kegiatan berkerumun masyarakat di tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik baik dalam aktivitas sosial, pendidikan, tak terkecuali aktivitas keagamaan dan rekreasi/pariwisata, dengan mengabaikan atau tidak mengindahkan Protokol Kesehatan.

Baca juga: Bangka Barat Tingkat Kepatuhan Terendah Dalam Penerapan Prokes Covid-19

“Oleh karenanya, Kami tak bosan-bosannya mengimbau dan mengajak serta menggarisbawahi bahwa kesadaran dan kedisiplinan dalam menerapkan Protokol Kesehatan adalah cara paling sederhana dan mudah serta murah agar kita dan orang-orang di sekitar kita tidak terpapar Covid-19. Itu artinya ada tanggung jawab kita sebagai sesama warga masyarakat, sehingga penularan dan penyebaran Covid-19 tidak meluas dan menjadi masif di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Andi Budi Prayitno menegaskan, Tidak bisa tidak, penanganan Covid-19 membutuhkan kerjasama, sinergi dan kolaborasi. Tanpa itu, upaya dalam mengatasi pandemi ini terutama dalam mengendalikan Covid-19 tidak akan berhasil dan maksimal.

Sinergitas menjadi kata kunci kita untuk fokus dan serius menangani Covid-19 dan pada saat yang sama mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan sosial sebagai akibat dari pandemi.

“Karena itu, mari kita terus meningkatkan soliditas dan menggelorakan solidaritas serta semangat optimisme dan “positive thinking”, sebagaimana motto: “Yang sakit harus sembuh, yang sehat harus tangguh,” pungkasnya.(red)

Baca juga: Penularan Covid-19 di Babel Tidak Lagi di Dominasi Kasus Impor


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts