Daerah

Ketua HPI Babel: Rubah Paradigma Bahwa Wartawan Bukan Pembuat Gaduh

Momentum Hari Kebebasan Pers Sedunia Memungkinkan Adanya Saling Pengertian Untuk Membangun Perdamaian Dunia.

Pangkalpinang, Journalarta.com – Setiap tanggal 3 Mei, dunia memperingatinya sebagai Hari Kebebasan Pers Sedunia. UNESCO menetapkan mandat bahwa kebebasan pers dan kebebasan berekspresi memungkinkan adanya saling pengertian untuk membangun perdamaian dunia.

Di Hari Kebebasan Pers Sedunia tahun 2021, Ketua Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) provinsi Bangka Belitung, Ricky Fermana mengajak insan pers meluruskan kabar-kabar bohong yang berseliweran di era teknologi informasi seperti saat ini. Hoax menjadi tantangan jurnalisme.

“Media semestinya meluruskan kalau ada berita-berita yang tidak benar, ada berita-berita bohong, ada hoax, ada ujaran-ujaran yang tidak baik,” ungkap Ricky saat di konfirmasi awak media, Senin (5/3/2021).

Ricky menerangkan, lewat pencerahan oleh media, publik di selamatkan dari jalan sesat yang di tawarkan hoax. Pelurusan oleh media massa membuat masyarakat mendapat informasi yang benar.

Baca juga: Pesan Ketum DPP PWRI di Hari Kebebasan Pers Sedunia 2021

“Jangan malah ada berita yang ngak benar malah nggak di luruskan, malah di angkat atau di viralkan,” tegasnya.

Selain itu, Ricky menuturkan hendaknya para pegiat pers khususnya yang ada di Bangka Belitung bukan hanya sekedar bisa memilah menaikkan sebuah pemberitaan saja, namun harus lebih bijak berpihak kepada masyarakat banyak.

“Kita harus merubah paradigma bahwa wartawan bukan pembuat gaduh untuk masyarakat, namun peran pers juga melindungi masyarakat banyak terkhusus untuk masyarakat di Baangka Belitung yang masih bergantung dengan dunia pertambangan sebagai mata pencaharian mereka,” pungkasnya.(red)

Baca juga: Hari Kebebasan Pers Sedunia, Momentum Untuk Bersuara Lebih Keras

 


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts