Daerah

Keterbatasan UMKM Babel Adalah Pada Kemasan Yang Belum Baik

Memasarkan Produk UMKM Babel Saat Pandemi Melalui Pihak ke Tiga.

Pangkalpinang, Journalarta.com – Dalam mengatasi situasi pandemic Covid-19 seperti ini, pemerintah provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melalui Dinas Koperasi dan UMKM pemprov Babel membantu memasarkan produk UMKM dengan cara mempromosikannya melalui pihak ke 3.

Selain itu juga melakukan kerjasama dengan market place seperti Blibi dan Bukalapak. Di samping itu masih banyak juga UMKM yang mendapatkan keterbatasan kemampuan.

Namun meskipun dengan keterbatasan kemampuan tersebut, terdapat kenaikan penjualan produk madu asli dari daerah pelawan karena sebagai suplemen. Permintaan juga meningkat terhadap produk kerupuk dan jeruk nipis sampai ke Jakarta, Bogor, Bandung dan Medan. Tingkat penjualan UMKM pun semakin membaik.

Hal itu di ungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Babel, Elfiyena saat di temui awak media journalarta.com di kantornya, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Pemprov. Babel Berikan Bantuan Kemasan Kepada Pelaku UMKM

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Babel, Elfiyena mengatakan untuk UMKM yang belum dapat berkembang nanti akan ada 7 konsultan pelaku usaha.

” Yakni Pembiayaan IT Teknologi Pemasaran Produksi Kerjasama dan untuk produksi market place Luar Negeri Amazone adalah produk lada,” ungkapnya.

Elfiyena mengungkapkan untuk saat ini UMKM di fasilitasi dengan digital marketing OK OCE, One Kecamatan One Center of Entrepreneurship pimpinan Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

” Dalam OK OCE masing-masing wilayah harus menunjukkan kualitas produksinya,” ujarnya.

Elfiyena menjelaskan bahwa yang termasuk dalam UMKM adalah produk makanan minuman toko kelontong, alat rumah tangga yang nilainya di bawah 50 juta. Sedangkan untuk CV tidak termasuk UMKM.

Ia juga mengakui keterbatasan UMKM di Bangka Belitung adalah pada kemasan yang belum baik dan harga bahan baku yang tinggi. Misalnya batik, pewarna harus dari Yogyakarta yang mahal di ongkos kirimnya dan biaya produksi yang semakin tinggi.

Namun produksi khas Bangka Belitung yang enak dan menjadi andalan adalah olahan Ikan seperti Getas, Kericu, Kerupuk, Kempelang, Lidi Nipah, Batik Cual Babel, Madu Pelawan dan Lada.

“Semoga kedepan produksi terus semakin mengalami kemajuan,” harapnya.(Dian/red)

Baca juga: Perkembangan UMKM Babel Setahun Ini Tetap Bertahan

 


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts