Daerah

Perkembangan UMKM Babel Setahun Ini Tetap Bertahan

Perkembangan UMKM Babel Setahun Ini Tetap Bertahan.

Pangkalpinang, Journalarta.com – Perkembangan UMKM di provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) satu tahun belakangan ini tetap bertahan. Cara-cara yang di lakukan untuk mempertahankannya yakni dengan cara menyapa promosi dan penjualan online.

Untuk UMKM selalu di adakan edukasi melalui zoom metting kepada para pelaku untuk mempersiapkan kedepannya.

Hal tersebut di ungapkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM pemprov Babel, Elfiyena kepada awak media journalarta.com saat di temui di kantornya, Kamis (6/5/2021).

Elfiyena mengatakan untuk saat ini produk yang sudah di ekspor dan mendunia adalah Lidi Nipah atau Sapu Lidi yang di bentuk kerajinan.

” Lidi Nipah sendiri jika sudah di bentuk kerajinan harganya akan menjadi naik,” tuturnya.

Baca juga: Pemprov. Babel Berikan Bantuan Kemasan Kepada Pelaku UMKM

Elfiyena mengungkapkan kebijakan pemerintah untuk menyalurkan modal usaha adalah sebesar Rp 2,4 juta untuk masing-masing pelaku UMKM sudah selesai tahun 2020. Saat ini sedang mengusulkan kembali pencairan di tahun 2021 sesuai kebijakan pemerintah pusat.

” Harapan kita semua adalah tidak hanya mendapatkan bantuan modal dan aplikasi, tetapi memiliki wadah agar produk UMKM mengalami kenaikan laba yang signifikan,” harapnya.

Lebih lanjut, Elfiyena membeberkan bahwa Pemerintah memberikan berbagai macam kelonggaran dan dorongan agar dapat ikut berkontribusi meningkatkan ekspor. Ia juga menerangkan bahwa mengacu pada PP No. 7 tentang UMKM, 40% APBN adalah untuk belanja pemerintah di bidang UMKM agar semakin adanya transparasi.

Elfiyena berharap agar para pelaku UMKM benar-benar siap memberikan yang terbaik agar mudah mendapatkan ruang akses uang atau anggaran dari pemerintah seperti slogannya GO Digital GO Global.

” Semoga UMKM semakin sukses dan maju serta berkembang oleh masyarakat dan untuk masyarakat,” pungkasnya.

Untuk di ketahui, Produk UMKM asal Bangka Belitung yakni Lidi Nipah pada November 2020 lalu telah di ekspor ke Pakistan sebanyak 10,7 ton. Sebelumnya juga produk sampingan hutan nipah ini pernah di ekspor ke Nepal sebanyak 12 ton.(Dian/red)

Baca jugaAlexander Dorong Program Promo Ongkir UMKM Babel Segera Di Realisasi


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts