Daerah

Sebagian Masyarakat Babel Takut Menerima Uang 75 Ribu Baru

Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Melalui Perbankan di Bangka Belitung Meningkat.

Pangkalpinang, Journalarta.com – Kebutuhan uang tunai oleh masyarakat melalui perbankan di provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini di perkirakan sebesar kurang lebih 1 Triliun rupiah meningkat 6,4% di banding tahun lalu. Layanan penukaran uang rupiah pada periode Ramadhan/Idul Fitri 1442 H di lakukan melalui 98 kantor cabang umum di wilayah Provinsi Bangka Belitung.

Hal itu di kemukakan oleh Deputi Direktur Perwakilan BI provinsi Babel, Tantan Heroika dalam keterangan tertulis kepada awak media journalarta.com di lantai 3 ruang Pelawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Babel, Kelurahan Air Itam, kota Pangkalpinang, Jum’at (7/5/2021).

Terkait dengan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun RI saat ini, Tantan Heroika mengatakan bahwa pendistribusian UPK 75 Tahun RI sampai dengan tanggal 30 April 2021 telah mencapai 92,04 %.

” Bank Indonesia mengapresiasi antusiasme masyarakat Bangka Belitung dalam penukaran UPK 75 Tahun RI,” ungkap Deputi Direktur perwakilan Bank Indonesia yang baru 6 bulan bertugas di Bangka Belitung ini.

Baca juga: Kedudukan Cover Note Notaris Dalam Pencairan Kredit Oleh Bank

Tantan juga menjelaskan, sampai saat ini belum ada keluhan dari masyarakat mengenai keterbatasan penukaran uang rupiah baru menjelang hari raya. Ia juga mengatakan tidak ada syarat apapun untuk dapat menukarkan uang yang baru.

Tantan Heroika mengakui ada juga masyarakat yang mengeluh mengenai UPK 75 ribu. Masyarakat tidak mau menerima UPK 75 ribu di karenakan takut palsu. Namun Ia menjelaskan sudah ada sosialisasi mengenai uang baru tersebut.

” Ada juga masyarakat yang mengeluh mengenai UPK 75 ribu, tidak mau menerima di karenakan takut palsu. Namun sudah ada sosialisasi mengenai uang baru tersebut,” jelasnya.

Tantan juga menjelaskan untuk saat ini Bank Indonesia telah mencetak sekitar 75 juta uang baru UPK 75 ribu. Keterbatasan ini mengikuti surat keputusan pusat untuk mencetak kembali.

Harapan masyarakat Indonesia semoga Bank Indonesia semakin maju dan berkembang.(Dian/Red)

Baca juga: Jelang Ramadan dan Lebaran, Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Babel Meningkat


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts