Daerah

Jelang Lebaran, Masih Banyak Masyarakat Babel Belanja Abaikan Protkes

Sejumlah Pusat Perbelanjaan Jelang Lebaran Ramai di Serbu Masyarakat Tanpa Menerapkan Protkes.

Pangkalpinang, Journalarta.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang masih 4 hari lagi, sejumlah pusat perbelanjaan seperti pasar hingga toko baju, toko kue dan toko kebutuhan pokok lainnya mulai ramai di serbu masyarakat tanpa menerapkan physical distancing. Meski, kebijakan PPKM mikro masih di berlakukan untuk mencegah penyebaran virus korona (Covid-19).

Seperti yang terjadi di Pasar Pembangunan, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Menjelang lebaran, pasar tersebut ramai di kunjungi warga meskipun dalam masa pandemi Covid-19. Terpantau oleh awak media masih banyak warga tanpa memperhatikan protokol kesehatan (Protkes) seperti memakai masker dan menjaga jarak, Sabtu (8/5/2021).

Dari data dan informasi mengenai situasi dan perkembangan terkini penanganan Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang di terima awak media melalui rilis resmi Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Andi Budi Prayitno, Tercatat sampai hari Jum’at (7/5/2021) orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyentuh angka 14.478 orang.

Baca juga: Inilah Data Terkait Perkembangan Vaksinasi Covid-19 Provinsi Bangka Belitung

Dalam 1 minggu terakhir orang yang terpapar dan di nyatakan Positif Covid-19 sebanyak 1.027 orang. Sementara orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 berjumlah 12 orang. Lonjakan atau penularan Covid-19 massif masih terjadi terutama di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid prov. Babel menyebut, Terjadinya penularan Covid-19 yang masif dan lonjakan kasus kematian akibat Covid-19 di sejumlah daerah di tengarai di sebabkan oleh meningkatnya mobilitas dan kegiatan berkerumun masyarakat di tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik baik untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, tak terkecuali aktivitas keagamaan dan rekreasi/pariwisata, lantaran melalaikan dan mengabaikan atau tidak mengindahkan penerapan Protokol Kesehatan.

” Di samping itu, ketidakdisiplinan mereka yang di nyatakan positif Covid-19 untuk menjalani swaisolasi atau karantina mandiri di rumah/tempat tinggalnya serta ketidakpedulian masyarakat untuk turut serta melakukan pengawasan terhadap orang yang positif Covid-19 menambah panjang daftar orang yang terpapar dan tertular Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” jelasnya.(red)

Baca juga: Waspada, 3 Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Indonesia

 

 


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts