Daerah

Dua Hari Jelang Lebaran, Harga Ayam di Pasar Pangkalpinang Stabil

Menjelang H-3 hari raya Idulfitri 1 Syawal 1441 H, Harga Ayam Potong Relatif Stabil.

Pangkalpinang, journalarta.com – Menjelang H-3 hari raya Idulfitri 1 Syawal 1441 H, harga ayam potong di Pasar Kota Pangkalpinang relatif stabil dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

Demikian di sampaikan oleh Rizal, pedagang Ayam Potong, di Pasar Ratu Tunggal Kota Pangkalpinang, Senin (10/5/2021) kepada journalarta.com.

“Untuk hari ini harga ayam bersih (sudah di potong-potong) Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kilogram. Sebelum puasa harganya 20 hingga 25 ribu per kilonya,” ungkapnya.

Ia mengatakan untuk penjualan saat awal ramadhan hingga menjelang lebaran idul fitri tahun ini, daya beli masyarakat tidak mengalami penurunan yang cukup drastis bahkan terbilang ada peningkatan di banding sebelumnya meski di masa pandemi covid-19. Hal itu di karenakan adanya kebijakan pemerintah tentang larangan mudik.

Baca juga: Pemkot Pangkalpinang Gelar Swab Antigen Massal, 6 Orang Positif

” Daya beli masyarakat tidak ada penurunan, cukup stabil bahkan bisa jadi ada peningkatan. Itu karena adanya kebijakan larangan mudik. Jadi banyak masyarakat dari luar Babel tidak pulang kampung,” tuturnya.

Rizal juga mengatakan puncak penjualan daging ayam adalah esok hari (Selasa dan Rabu). Ia pun menerangkan tidak menutup kemungkinan akan ada kenaikan harga apabila aktivitas pelabuhan di Stop sebab Ayam yang mereka jual kebanyakan dari luar Bangka.

Hal itu menurut Rizal di karenakan Ayam dari luar Bangka lebih besar ketimbang Ayam lokal. Ayam luar Bangka bisa mencapai berat 2,5 kilogram/ekor sedangkan Ayam lokal hanya 1,5kilogram/ekornya.

” Puncak penjualan adalah besok, tidak menutup kemungkinan akan ada kenaikan harga kalau aktivitas pelabuhan di Stop, sebab kebanyakan kita pedagang menjual ayam dari luar pulau. Itu karena ayam dari luar Bangka lebih besar di bandingkan Ayam lokal. Masyarakat lebih memilih yang besar ketimbang yang kecil,” jelasnya.(red)

Baca juga: Sekelumit Kisah Penjual Amplop di Lampu Merah kota Pangkalpinang

 

 

 

 


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts