DaerahNews

Inilah Pernyataan Sikap Aksi Umat Islam Babel Bela Palestina

Pernyataan Sikap Aksi Umat Islam Bangka Belitung Bela Palestina.

Pangkalpinang, Journalarta.com – Ratusan warga Bangka Belitung yang tergabung dari berbagai ormas Islam menggelar aksi damai bela Palestina yang saat ini sedang konflik dengan Zionis Israel di Jalur Gaza. Aksi yang di gelar di titik nol kilometer kawasan alun-alun taman merdeka Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Jum’at (21/5/2021) siang itu juga menyampaikan Pernyataan Sikap Aksi Umat Islam Babel Bela Palestina.

Dari pantauan awak media, Meski di guyur hujan deras nampak semangat dari para peserta aksi tersebut berorasi dan membacakan penyataan sikap sebagai bentuk kepedulian warga Babel atas penderitaan warga Palestina.

Berikut Pernyataan Sikap Aksi Umat Islam Bangka Belitung Bela Palestina yang di bacakan oleh salah satu peserta aksi :

PERNYATAAN SIKAP AKSI UMAT ISLAM BANGKA BELITUNG BELA PALESTINA, BEBASKAN AL QUDS.

Sejak Ramadhan lalu hingga kini saudara-saudara kita di Palestina hidup dalam suasana
mencekam. Al-Quds kembali di serang secara membabi-buta. Gaza juga mengalami nasib yang sama.

Ratusan korban wafat akibat keganasan kaum Zionis. Ratusan lainnya terluka. Padahal
juga jelas, di mata Allah Subhanahu wa ta’ala, jangankan ratusan jiwa, pembunuhan satu orang saja tanpa haq sama dengan membunuh seluruh manusia. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

مَ نْ قَتَلَ نَ فْ سً ا بِغَ ْي ِْ نَ فْ ٍس أَوْ فَسَ اٍد ف ِي اْل ْ َر ْ ِض فَكَأَنَّمَ ا قَتَلَ النَّا َس جَ ِميعً ا
Siapa saja yang membunuh satu orang, bukan karena orang itu membunuh orang lain atau
membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh seluruh manusia (QS. al-Maidah [5]: 32).

Bahkan jika yang terbunuh adalah seorang Muslim, maka itu jauh lebih dahsyat
dibandingkan dengan kehancuran dunia ini. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

م لَزَ وَ الُ الدُّ نْيَا أَهْ وَ نُ ِعنْدَ ِهللا ِمنْ قَتْلِ رَ جُ لٍ مُ س ْ لٍِ

Kehancuran dunia ini lebih ringan di sisi Allah dibandingkan dengan pembunuhan seorang
Muslim (HR at-Tirmidzi dan an-Nasa‟i).

Baca juga: Hina Palestina di Medsos, Polri: Jika Bikin Kegaduhan Di tangkap

Ketahuilah, tanah Palestina sesungguhnya merupakan tanah wakaf milik kaum Muslim.
Bukan hanya milik bangsa Arab atau bangsa Palestina saja. Palestina telah berada di bawah
kekuasaan Islam saat dibebaskan oleh Khalifah Umar bin al-Khathab radhiyallahu „anhu pada tahun 15 H. Beliaulah yang langsung menerima tanah tersebut dari Safruniyus di atas sebuah perjanjian yang dikenal dengan Perjanjian Umariyah, yang di antara isinya yang berasal dari usulan orang-orang Nasrani, yaitu “agar orang Yahudi tidak boleh tinggal di dalamnya.”

Namun, sejak Khilafah Utsmaniyah runtuh tahun 1924, akhirnya Bumi Palestina jatuh ke
tangan Zionis Yahudi, sang agresor dan penjajah. Dengan dukungan negara Penjajah Amerika dan Inggris, Zionis Yahudi berhasil mendirikan entitas negaranya pada tahun 1948 dengan menduduki 77 persen tanah Palestina, setelah mengusir 2/3 (dua pertiga) rakyat Palestina dari tanah mereka.

Sejak pendudukan itu, menurut Dr Ibrahim Abu Jabir, sebanyak 478 desa dilumatkan dari
total 585 desa yang ada di wilayah Palestina tahun 1948. Akibatnya, sebanyak 804 ribu orang Palestina hijrah ke luar wilayah terjajah pada tahun 1948. Sebanyak 30 ribu orang lainnya diusir dari tanah mereka ke daerah-daerah lain.

Sejak tanah mereka dirampok dan dijajah Zionis Yahudi inilah bangsa Palestina terus
merana. Tak ada yang membela secara nyata.

Baca juga: Ketua DPD RI Kecam Penyerangan Muslim Palestina di Masjid Al-Aqsa

Oleh karena itu, kami Peserta Aksi Umat Islam Bangka Belitung Bela Palestina, Bebaskan Al
Quds, menyatakan sebagai berikut,

1. Masalah utama Palestina adalah penjajahan oleh Zionis Yahudi. Oleh karena itu Palestina
hanya akan kembali damai apabila Zionis Yahudi diusir dari tanah Palestina. Untuk itu yang
paling dibutuhkan saat ini bukan hanya sekedar bantuan makanan dan obat-obatan, tapi juga bantuan Militer dari seluruh negeri-negeri Islam di dunia seperti Arab Saudi, Mesir, Turki, Pakistan, Afghanistan, Irak, Malaysia, Indonesia, dan lainnya untuk melaksanakan kewajiban Jiihad fisabilillah memerangi dan mengusir zionis Yahudi dari Tanah Palestina.

2. Aktivitas Jiihad fisabilillah inilah yang dulu dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab dan
Salahuddin Al Ayyubi ketika mereka berhasil membebaskan Palestina dan Al Quds dari
cengkraman bangsa Yahudi. Sikap inilah yang seharusnya diteladani oleh seluruh Pemimpin
negeri-negeri Islam, jika memang mereka serius ingin membebaskan Palestina dan Al Quds, bukan hanya sekedar kecaman secara lisan saja yang itu tidak lebih hanya sebagai lip service.

3. Menyerukan dan mengajak kepada kaum Muslimin di seluruh dunia untuk membantu
saudara-saudara Muslim di Palestina, baik dalam bentuk do‟a maupun dengan menyuarakan pembebasan palestina dan pengusiran zionis yahudi melalui unjuk rasa, media cetak, elektronik dan media sosial serta berbagai sarana lainnya yang memungkinan serta memberikan bantuan dana, obat-obatan, tenaga medis, tenaga sosial dan bantuan lainnya yang diperlukan sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

4. Mendesak kepada para pemimpin di negeri-negeri Islam agar memutuskan hubungan dengan Israel, baik hubungan dagang dengan melarang semua produk Israel masuk ke negeri Islam maupun hubungan politik dan diplomatik dengan menutup dan mengusir semua kedutaan Israel yang ada di negeri Islam, sebab satu-satunya hubungan yang pantas dan layak dengan Israel adalah hubungan perang karena stasus mereka saat ini menurut Islam adalah muharriban fi‟lan yaitu orang kafir yang sedang memerangi umat Islam.

5. Mendesak kepada Pemerintah Indonesia untuk memberikan sanksi hukum kepada siapa saja yang mendukung Israel, karena hakekatnya mereka adalah penjajah serta menolak
kriminalisasi terhadap perjuangan membebaskan dan membantu Palestina, kriminalisasi
terhadap ajaran Islam dan para Ulama seperti Habib Muhammad Rizieq Syihab dan para
Ulama lainnya yang senantiasa istiqamah berjuang bagi kejayaan negeri ini dan bagi kejayaan Islam. Oleh karena itu, pada kesempata ini kami juga menuntut dibebaskannya Habib Muhammad Rizeq Syihab dan Ulama lainnya yang tidak bersalah yang saat ini sedang diproses hukum tanpa syarat.

6. Mengajak dan menyeru kepada Umat Islam dan para pemimpin di negeri-negeri Islam di
seluruh dunia untuk benar-benar bersatu sebagaimana perintah Allah SWT dalam Al Qur‟an
surat Al Imran ayat 103 dan sebagaimana yang diperintahkan dan contohkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dan para Sahabat dengan persatuan yang hakiki yakni dengan berjuang bagi tegaknya Khilafah Islamiyyah „ala minhaj an Nubuwwah, karena hanya dengan tegaknya Khilafah dan aktivitas Jihad fisabilillah sajalah Palestina dan Al Quds benar-benar bisa dibebaskan dari cengkraman Zionis Yahudi dan negara-negara kafir penjajah pendukungnya seperti Amerika dan Inggris.(red)

Baca juga: Warga Babel Gelar Aksi Bela Palestina Meskipun Diguyur Hujan


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts