DAERAHNEWS

Atensi Wakapolda Babel, Polisi Sidak ke Lokasi Tambang Ilegal Marbuk

Kabid Humas Polda Babel Lakukan Sidak Ke Lokasi Tambang Ilegal di Marbuk, Pungguk dan Kenari

Pangkalpinang, Journalarta.com – Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Pol. Maladi hari ini Senin, (28/6/2021) melakukan sidak ke lokasi eks PT. Koba Tin kolong Marbuk, Kenari dan Pungguk sekira pukul 09.00 Wib pagi tadi.

Kombes Pol Maladi datang ke lokasi kolong Marbuk bersama dengan Polsek Koba lantaran mendapat mandat dari Wakapolda Babel Brigjend Pol Umar Dani.

” Atensi Wakapolda ke Polsek Koba “, tulis Maladi dalam pesan Whatsappnya kepada wartawan.

Maladi mengatakan ada atensi dari Wakapolda Babel terkait ramainya pemberitaan yang menulis tentang kegiatan penambangan ilegal di kolong marbuk, kenari dan Pungguk yang di sebut – sebut di koordinir oleh Ac dan Is sebagai penanggung jawab.

Kabid Humas Polda Babel Kombes Pol. Maladi Melakukan sidak ke lokasi eks PT.Kobatin kolong Marbuk, Kenari dan Pungguk, Senin (28/6/21) sekira pukul 09.00 Wib.

Baca juga: TI Ilegal Kolong Marbuk Sekitar Koba Di Koordinasikan Antu Berayun

Is dan Ac adalah dua dari enam kolektor yang pernah di amankan oleh Ditkrimsus Polda Babel Rabu (28/4/2021) lalu di duga terlibat langsung dalam aktivitas tambang ilegal kolong marbuk.

Sebelumnya Kolektor ” IS” dan ” AC ” yang di duga ” Kebal Hukum” ini pernah di amankan pihak Ditkrimsus Polda Babel terkait kegiatan penambangan ilegal di kolong Marbuk, dan Kenari mulai dari menambang, mengkoordinir dan membeli pasir timah ilegal dari lokasi tersebut.

Namun mereka kemudian di lepaskan dengan hanya menandatangani surat ” Sakti ” pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan yang sama meski Publik tidak mengetahui apa isi surat Pernyataan itu.

Belakang hari, Is dan Ac yang sudah menandatangani surat pernyataan itu ternyata di duga masih menjadi dalang penambangan ilegal di kolong marbuk, tepatnya Sabtu (26/6/2021) bendera start pun di kibarkan.

Meski tanpa memilki izin dari instansi terkait dan merasa di anak emaskan, Is dan Ac sepertinya mengabaikan surat yang pernah mereka tandatangani.

Di lokasi, melalui video dan foto yang di terima redaksi terlihat Puluhan ponton rajuk ilegal yang baru saja berhenti bekerja karena melihat kedatangan anggota kepolisian, tampak dalam foto dan video jalan pembatas antara kolong Marbuk dan Kenari sudah terlihat hancur. (Red)

Baca juga: IS dan AC Kembali Beraksi Di kolong Marbuk, Di sebut Sebagai Koordinator Tambang


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts

Tinggalkan Komentar