News

Mengulik Pengelola 25Juta Ton Batu Bara Sebagai Sumber Listrik Nasional

Pasokan Batu Bara Diproduksi Oleh Anak Perusahaan Dari PT Indonesia Asahan Alumunium

Jakarta, Journalarta.com – Batu bara menjadi salah satu sumber untuk pembangkit listrik di Indonesia. Permintaan pasokan batu bara tersebut diproduksi oleh anak perusahaan dari PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

PTBA bergerak dalam bidang pertambangan batu bara, termasuk eksplorasi, pengolahan, pemurnian, pengembangan produk turunan yang ramah lingkungan, hingga pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk kebutuhan sumber listrik nasional.

Secara keseluruhan, penjualan produk batu bara masih didominasi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik sebesar 26,1 juta ton. Sebanyak 92 persen dari produksi batu bara, PTBA memanfaatkannya untuk pembangkit listrik dengan memproduksi batu bara hingga 24,8 juta ton pada 2020.

Per Semester I-2021, PTBA mencatat hasil kinerja positif dimana membukukan laba sebanyak Rp1,8 triliun, naik 38% dibanding periode serupa di tahun lalu (2020) senilai Rp1,3 triliun. Peningkatan yang melonjak dipengaruhi oleh kenaikan harga signifikan pada batu bara hingga menyentuh lebel US$ 134,7 per ton pada 30 Juni 2021.

Di bidang Energi Terbarukan (EBT), anak perusahaan milik negara tersebut melakukan sejumlah rencana investasi seperti pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa lokasi di antaranya Ombilin (Sumatera Barat), Bentuas (Kalimantan Timur), dan Tanjung Enim (Sumatera Selatan).

Tidak hanya berfokus pada operasional pengembangan, PTBA juga berupaya dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan. Sepanjang 2020, PTBA mencatatkan hasil absolut penurunan emisi sebesar 88.043 ton CO2eq (Carbon Dioxide Equivalent), pengurangan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) ataupun non B3 mencapai lebih dari 160 ton.(red)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts