DaerahNews

Oknum Satpol PP Tana Toraja Diduga Telah Menganiaya Seseorang Wartawan 

Satpol PP Tana Toraja Diduga Telah Menganiaya Seseorang Wartawan 

 

Sulawesi Selatan, Journalarta.com – Kabag perundang – undangan Satpol PP Tana Toraja, Agus Ap dikabarkan dan diduga telah main tangan terhadap seorang jurnalis atas nama Nataniel Bara Padang saat melakukan peliputan bazar organisasi perwakilan Batu Tumonga di kelurahan Bombongan kecamatan Makale, Rabu (17/11/2021).

Menurut keterangan korban Niel sapaan akrab Nataniel Bara Padang, awalnya oknum Satpol PP yang bernama Agus AP mendatangi salah satu penjual sara’ba dengan nada keras menyuruh penjual mematikan musik saat itu.

“Dia bilang kasih diam itu musik, dari pada saya cabut izin usahamu,” kata Niel memperagakan kelakuan arogansi oknum Satpol PP tersebut.

Niel mengatakan, melihat satpol itu dalam keadaan emosi, dia kemudian menghampiri dan mengajukan pertanyaan ‘Bapak dari mana?’, dia menjawab ‘Saya Satpol PP’, kemudian Niel mengatakan “Maaf pak saya juga dari awak media bisa kah kita bicara baik – baik!” ajak Niel.

“Kemudian pak Agus bilang sama saya kalau kau dari wartawan, kau mau ancam saya, kemudian saya bilang saya tidak mengancam pak saya cuma bertanya, kemudian dia jawab lagi dengan nada yang tinggi saya tidak takut dengan wartawan, kemudian saya bilang pak bisa kah kita bicara baik – baik jangan terlalu arogan, kemudian dia langsung menampar pelipis sebelah kiri saya dan mengatakan bahwa apa kau bilang dengan nada yang agak tinggi,” terang Niel.

Usai dianiaya, Niel langsung menuju ke Plaza Pelayanan Polres Tana Toraja untuk melapor kejadian tersebut.

Usai melapor di Polres Tana Toraja, Niel langsung menuju ke RS Lakipadada untuk melakukan visum.

Sementara itu, Agus Kabag Perundang-undangan Satpol PP Tana Toraja, yang diduga melakukan penganiayaan mengakui mendatangi penjual dan menegur karena merasa terganggu dengan suara musik, namun sempat menyangkal melakukan pemukulan.

“Saya memang mendatangi dan menegur penjual karena memutar musik keras-keras, Kalapas yang melapor ke saya. Memang sempat bersitegang namun saya tidak melakukan pemukulan,” ungkap Agus.

Meskipun Oknum Satpol PP ini tidak mengakui melakukan pemukulan namun korban mempunyai dua saksi yang membenarkan tindakan pemukulan tersebut.

Salah satu saksi, Ria saat di konfirmasi pasca kejadian membenarkan tindak pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP.

“Benar pak, dia menampar si Niel menggunakan tangan kanan, teman ku juga yang perempuan jadi korban, didorong dua kali pas selesai menampar Niel,” ujar Ria.

Sementara itu saksi lain yang menyaksikan pemukulan tersebut juga membenarkan dan ia juga mengaku sempat di dorong oleh oknum tersebut.

“Awalnya dia datang menanyakan pemilik jualan, dan menegur dengan alasan kami memutar musik keras-keras, tidak berselang lama Niel mendatangi Pak Satpol tersebut untuk melakukan teguran secara beretika, namun Satpol tersebut tidak terima dan langsung menampar Niel. Saya juga sempat didorong dua kali karena melerai saat dia melakukan penamparan ke teman saya,” jelas Nurlin.

Menurut pengakuan korban dan kedua saksi, Oknum Satpol PP yang melakukan penganiayaan tersebut datang mengaku Satpol namun tidak mengenakan seragam, tapi dia datang seorang diri dengan mengendari mobil Dinas milik Satpol PP Tana Toraja.

Sementara itu Kasatpol PP Tana Toraja, Iwanto Siappa’, saat didatangi puluhan wartawan di ruangan kerjanya mengatakan akan melaporkan kejadian ini ke Sekda Tana Toraja untuk membicarakan soal ini.

“Saya akan menghadap ke Pak Sekda untuk membicarakan soal sanksi yang akan diberikan ke pelaku,” Ujarnya.

Ia juga menyayangkan atas sikap arogansi yang dilakukan oleh Kabag Perundang-undangan Satpol PP Tana Toraja.

“Saya sangat menyayangkan peristiwa ini dan selaku Kasat Pol PP, mewakili Pak Agus meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian tersebut,” Kata Iwanto.

Merespon perlakuan oknum anggota Satpol PP Tana Toraja itu, puluhan wartawan bahu membahu baik dari media cetak, online, maupun elektronik, berkomitmen akan mengawal proses hukum yang sedang berjalan di Polres Tana Toraja terkait kasus penganiayaan terhadap insan media. (Red)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts