Daerah

Inilah SE Gubernur Babel Tentang Regulasi Penyaluran BBM di Setiap SPBU Babel

SE Gubernur Babel Nomor : 900/0905/IV Telah Dilayangkan di Setiap SPBU se-Provinsi Babel.

Pangkalpinang, Journalarta.com – Persoalan kelangkaan BBM jenis Pertalite maupun Pertamax di setiap SPBU di Babel sebelumnya sempat mengalami kelangkaan hingga masyarakat pun kesulitan mendapatan BBM tak hanya di setiap SPBU termasuk BBM di tingkat penjual eceran, Minggu (26/12/21)

Meski pihak PT Pertamina Area Sumbagsel beralasan jika kelangkaan BBM di Babel saat itu lantaran terkendala cuaca ekstrem sehingga kapal-kapal tangker muatan BBM terhambat di perairan sehingga mengakibatkan suplai atau pasokan BBM ke Babel menjadi terlambat dan menyebabkan kelangkaan BBM di setiap SPBU di Babel.

Kondisi ini pun sempat membuat keresahan dan kepanikan masyarakat hingga sebelumnya harga BBM khususnya jenis Pertalite di pulau Bangka dengan harga jual di tingkat penjual eceran melambung tinggi hingga mencapai antara kisaran mencapai Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per liter Pertalite.

Akibatnya, hal ini pun menyita perhatian serius pihak Pemerintah Daerah Provinsi Babel, hingga akhirnya Gubernur Babel, H Erzaldi Rosman pun belum lama ini mengeluarkan surat edaran (SE) Nomor : 900/0905/IV terkait regulasi penyaluran BBM di tiap-tiap SPBU yang tersebar di wilayah Babel ini. Surat Edaran ini ditanda tangani oleh Gubernur Babel tertanggal 13 Desember 2021.

Sebagaimana sesuai SE Gubernur Babel tentang regulasi penyaluran BBM di setiap SPBU di Babel antara lain untuk pengisian BBM (Pertalite & Pertamax) khusus kendaraan roda dua & tiga (motor) hanya diberikan jatah pembelian maksimal sebesar Rp 50.000 per hari.

Begitu pula khusus kendaraan roda empat (plat hitam/pribadi) diberikan jatah pembelian di SPBU maksimal Rp 250.000 per hari. Tak cuma itu, khusus kendaraan plat merah kuning dan kendaraan dinas (plat merah) pun ditentukan pula maksimal pengisian BBM di tiap SPBU maksimal senilai Rp 300.000 per hari.

Selain itu dalam SE Gubernur Babel ini pun secara tegas disebutkan jika SPBU di Babel ini dilarang melayani pembelian BBM menggunakan jeriken. Hal ini pun terdapat pada butir ke-3 sebagaimana tertuang dalam SE Gubernur Babel Nomor : 900/0905/IV yang telah dilayangkan di setiap SPBU se-Provinsi Babel.

Berikut 5 aturan yang tertulis pada SE tersebut, antara lain :

1. Pengaturan batas pembelian untuk jenis BBM umum (Pertalite dan Pertamax) di SPBU ditentukan sebagai berikut :

a. Kendaraan umum (plat kuning) dan kendaraan dinas (plat merah) paling banyak Rp. 300.000/hari.

b. Kendaraan pribadi (plat hitam) paling banyak Rp. 250.000/hari.

c. Kendaraan roda 2 dan 3 paling banyak Rp. 50.000/hari.

2. Pembatasan ini tidak berlaku bagi semua jenis kendaraan untuk pelayanan umum seperti mobil ambulance, mobil jenazah, mobil pemadam kebakaran, mobil pengangkut sampah dan mobil bencana alam.

3. Lalarang pengisian menggunakan wadah jerigen atau sebagainya.

4. Larangan pengisian secara berulang (melakukan pengeritan).

5. Surat Edaran ini akan ditinjau kembali seiring dengan normalnya pendistribusian jenis BBM umum di Provinsi Kepuasan Bangka Belitung.(Red)

 

 


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts